Lahan Mulai Terbatas, REI Sasar Wilayah Pinggiran Semarang

(Photo: KetakKetik)

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketersediaan lahan untuk membuka permukiman baru di Kota Semarang, Jawa Tengah sudah terbatas dan bergeser ke wilayah sekitar ibukota provinsi tersebut. Misalnya di Kabupaten Demak, Kendal dan Semarang.

Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi Humas dan Publikasi Dibya Hidayat di Semarang baru-baru ini mengatakan, mulai sempitnya lahan bagi pembukaan kawasan permukiman baru sudah dirasakan sejumlah pengembang perumahan.

Sehingga, baik pengembang rumah sederhana dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau pengembang rumah komersial mulai mencari lahan alternatif di pinggiran Kota Semarang.

Dibya memprediksi, tidak lama lagi di Kota Semarang akan terjadi booming property sama dengan di Jakarta dan Surabaya.

Menurut Dibya, kebutuhan akan perumahan menjadi sangat besar sehingga pengembang kesulitan memenuhinya. Akibatnya, daerah-daerah penyangga Kota Semarang menjadi pilihan sebagai tempat tinggal meskipun bekerja di Kota Semarang.

“Apalagi targetnya kan jalan tol Jakarta dan Semarang nyambung di 2019 mendatang. Ini menjadikan semakin mudah orang punya rumah di Batang tapi kerjanya di Semarang, karena jarak tempuhnya semakin pendek,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan permintaan rumah di akhir tahun, pihaknya mengaku pesimistis bisa mencapai target yang ditetapkan.

Faktor yang memengaruhi turunnya permintaan rumah di akhir tahun karena suhu politik dalam negeri dan ekonomi yang belum stabil. Sehingga, masih banyak masyarakat menunda pembelian rumah dalam waktu dekat. (Budi A/Diaz A)