Pengamat: Pemerintah Mesti Benahi Jalur Selatan

Djoko Setijowarno, Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang. (photo: bisnis.com)

Semarang, Idola 92.6 FM – Selama ini pemerintah lebih fokus mengawal jalur mudik di jalur utara. Padahal akses di jalur utara lebih memiliki banyak alternatif transportasi selain menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi.

Misalnya, bisa menggunakan transportasi massal Kereta Api atau Kapal Laut selain memakai angkutan bus umum. Sementara, jalur selatan dengan kondisi jalan yang tidak terlalu lebar terkesan luput dari perhatian pemerintah.

Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan, jalur selatan masih menyimpan potensi kemacetan saat arus mudik Lebaran tahun ini. Bagi sebagian besar warga, mudik Lebaran masih menjadi perjuangan yang cukup berat ketika memilih jalur selatan.

“Ini yang harus diantisipasi para pengambil kebijakan” ujarnya.

Menurutnya, kondisi seperti itu harus diperhatikan dan dibenahi. Misalnya jalan yang diperlebar atau penambahan akses menuju ke jalur selatan. Menurutnya, belum banyak akses moda transportasi yang mengantar pemudik menuju jalur selatan baik di wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur.

Oleh karena itu, menurut Djoko, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di jalur selatan adalah dengan menyediakan angkutan kereta api Lebaran dengan rute wilayah selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Disisi lain prediksi arus mudik pada musim lebaran tahun ini akan memakan waktu perjalanan makin lama. Sebab dijalur selatan belum ada upaya pelebaran jalan layaknya di jalur utara. Selain itu, akses jalan tol juga belum bisa menjangkau seluruh wilayah di jalur selatan. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)

Artikel sebelumnyaLibur Panjang, Polisi Ringkus 4 Pengedar Narkoba
Artikel selanjutnyaPertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Lampaui Nasional