BEI Semarang Ikut Edukasi Pasar Modal Lewat Sekolah dan Workshop Pasar Modal

Indonesia Stock Exchange
Indonesia Stock Exchange.

Semarang, 92.6 FM-Edukasi dan sosialisasi tentang pasar modal terus masif dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak hanya OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang juga tidak ketinggalan berkontribusi ambil bagian untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal. Sebab, sejauh ini tingkat literasi dan inklusi pasar modal masih jauh di bawah tingkat literasi dan inklusi keuangan.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Semarang Fanny Rifqi El Fuad mengatakan, pihaknya juga tidak hentinya melakukan edukasi dan sosialisasi, agar masyarakat semakin tertarik berinvestasi di pasar modal. Sejauh ini, langkah sosialisasi dan edukasi membawa hasil yang baik. Hal itu bisa dilihat, dari adanya kenaikan jumlah investor.

Hingga akhir Januari 2017 kemarin, jelas Fanny, jumlah investor di Semarang mencapai 14 ribu investor. Saat ini, di Maret 2017 bertambah 500 investor. Sehingga, total sekarang ada 14.500 investor.

Dengan adanya penambahan jumlah investor itu, lanjut Fanny, untuk wilayah Jawa Tengah bagian utara mulai Brebes sampai Rembang mencapai 25 ribu investor.

“Saat ini nilai transaksinya mencapai Rp1 triliun per hari. Jumlah itu mengalami peningkatkan 10 persen dibanding transaksi harian tahun sebelumnya,” ujar Fanny, kemarin.

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan edukasi pasar modal lewat sekolah pasar modal dan dilanjutkan workshop pasar modal. Melalui dua kegiatan pembelajaran itu, diharapkan kondisi pasar modal di Jawa Tengah akan terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah investor baru. (Bud)