Bulog Akan Terus Gelontorkan Bawang Putih ke Pasar Tradisional Guna Menekan Kenaikan Harga

Semarang, 92.6 FM-Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah terus berupaya, melakukan penyerapan secara optimal terhadap komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Salah satunya adalah komoditas bawang putih, karena harganya masih cukup tinggi. Upaya untuk meredam kenaikan harga bawang putih itu, salah satunya melakukan operasi pasar.

Kepala Perum Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan, operasi pasar yang dilakukan terhadap komoditas bawang putih menyasar pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah. Dengan semakin rutin menggelar operasi pasar, diharapkan harga bawang putih bisa turun dan terjangkau masyarakat.

Djoni menjelaskan, untuk bawang putih yang dijual Bulog berada di kisaran Rp38 ribu per kilogram. Harga itu masih jauh dari harga di pasaran sekarang, yang mencapai Rp60 ribu per kilogram. Melalui gerakan stabilisasi pangan juga, diharapkan bisa menekan kenaikan harga bawang putih.

“Operasi pasar akan terus dilakukan ke pasar-pasar yang masih ada kenaikan harga bawang putih. Kami akan gelontor terus, sampai pasar sudah tidak bisa menyerap bawang putih, sehingga harganya bisa turun,” kata Djoni.

Dirinya berharap, harga komoditas bawang putih akan bisa stabil menjelang Lebaran dengan upaya operasi pasar. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Dorong Pengembangan Sentral Produksi Bawang Putih di Jateng
Artikel selanjutnyaIndonesia Defisit 17 Ribu Profesor, Apa Dampaknya Dan Bagaimana Jalan Keluarnya?