Tegal, 92.6-Pondok pesantren di Kabupaten Tegal selama ini mengaku kesulitan beraktivitas, terutama kegiatan ekstrakuliker bagi santrinya, karena akses angkutan terbatas. Sehingga, para santri membutuhkan armada khusus yang bisa untuk mengangkut saat akan beraktivitas.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY Hardian Sakti Laksana mengatakan, dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pendidikan di pesantren pihaknya memberikan bantuan berupa satu unit mobil siaga. Bantuan yang diberikan itu, sebagai bagian dari program bina lingkungan PLN.
Pernyataan itu dikatakan Sakti, di sela penyerahan bantuan di gedung Serbaguna Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Sabtu (25/3). Turut hadir di acara penyerahan itu Ketua Ahmad Was’ari, dan sejumlah perwakilan dari Pondok Pesantren Rabithah Ma’ahid Islamiyah, Misbahul Huda Al-Amiriyah dan Al-Abror.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN di bidang keagamaan. Pemberian bantuan mobil siaga dirasa perlu, karena selama ini kegiatan ekstrakulikuler di pondok pesantren di Kabupaten Tegal terhambat karena sulitnya mobilisasi,” katanya dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.
Dengan adanya Mobil Siaga dari Program PLN Peduli ini diharapkan dapat memudahkan kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan oleh Pondok Pesantren di Kabupaten Tegal.
Sementara, Manajer Area Tegal Roxy Swagerino menambahkan, bantuan yang diberikan, paling tidak bisa menjadi solusi terhadap persoalan yang sedang dihadapi. Bukan soal jumlah yang diberikan, tapi pihaknya berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat. “Paling tidak ini menjawab kebutuhan pondok pesantren,” ujarnya.
Di samping pemberian bantuan berupa mobil siaga, lanjut Roxy, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana kepada Pondok Pesantren Misbahul Huda Al-Amiriyah dan Pondok Pesantren Al-Abror. (Bud)
