Pelaku UKM Didorong Berorientasi Pasar Ekspor

Semarang, Idola 92.6 FM – Melalui lokakarya Usaha Kecil Menengah Ekspor (UKM), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencoba mendorong dan meningkatkan produktivitas pelaku UKM. Sehingga, sektor UKM Indonesia bisa maju dan bangkit.

Menurut Direktur Eksekutiif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly di sela peringatan sewindu LPEI di Hotel Aston Semarang, Sabtu (28/10/2017), LPEI merupakan lembaga yang dibentuk melalui UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Sebagai agen pemerintah, LPEI memiliki tujuan mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor, pinjaman dan asuransi.

Sinthya menjelaskan, setiap tahunnya LPEI menyaring pelaku-pelaku UKM yang berorientasi ekspor untuk bisa mengikuti Coaching Program for New Exporter (CPNE). Melalui program itu, LPEI memberikan pelatihan dan pendampingan secara intensif kepada para pelaku UKM ekspor. Sehingga, para UKM bisa menjual produknya ke pasar luar negeri.

“Fokus kami pada UKM ekspor, dan ini suatu hal yang penting dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dan juga pemerataan,” kata Sinthya.

Dia menjelaskan, saat ini LPEI sudah membiayai sekira 15 persen dari total pembiayaan untuk UKM ekspor. Ke depan, pihaknya akan terus mendorong pelaku UKM yang berpotensi ekspor.

Sementara itu, lokakarya dengan tema “Sinergi Lembaga Dalam Mendorong Usaha Kecil Menengah Ekpor Indonesia, diikuti lebih dari 300 pelaku UKME yang tersebar di wilayah Semarang dan sekitarnya. Sejumlah stakeholder terkait yang diundang di antaranya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). (bud/her)