Perangko Shio Ayam Langsung Diserbu Masyarakat Usai Diluncurkan

Semarang, 92.6 FM-Menyambut datangnya tahun baru Imlek 2568 sepekan lagi, PT Pos Indonesia meluncurkan Sampul Hari Pertama dan perangko seri shio ayam/ mulai Sabtu (21/1). Peluncuran Sampul Hari Pertama (SHP) dan perangko seri shio ayam di Kantor Pos Besar Semarang misalnya, langsung diserbu masyarakat dan pecinta filateli untuk membeli SHP, perangko seri shio ayam dan souvenir sheet.

Petugas loket filateli Kantor Pos Besar Semarang Riva Pramustika Anggini mengatakan, untuk model shio ayam di perangko Imlek tahun ini dipilih ayam jenis bekisar, ayam betina dan anak ayam. Dipilihnya keluarga anak ayam itu melambangkan harmoni, kasih sayang, kehangatan dan ketenangan batin dalam menjalin hubungan antarpribadi, keluarga dan masyarakat di 2017 ini.

Menurut Riva, tahun ini Kantor Pos Besar Semarang mendapat 500 set, namun setengahnya sudah habis dipesan masyarakat Tionghoa dan pecinta filateli. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan koleksi Sampul Hari Pertama dan perangko seri shio ayam, bisa membelinya di Kantor Pos Besar Semarang. Untuk fullsheet dibanderol dengan harga Rp72 ribu, minisheet Rp18 ribu dan khusus untuk selembar SHP cukup dengan Rp14 ribu serta SHP souvenir sheet Rp15 ribu.

“Kami jauh hari sudah gencar melakukan sosialisasi untuk SHP dan perangko seri shio ayam, jadi tidak heran saat hari pertama dipesan langsung diserbu masyarakat yang telah menunggu lama. Nanti, kami juga akan pamerkan di Pasar Semawis Semarang dalam rangka ikut memeriahkan Hari Imlek,” tutur Riva kepada Radio Idola.

Riva menjelaskan, setiap tahun PT Pos Indonesia selalu menerbitkan perangko nuansa Imlek dengan model shio yang berlaku pada tahun itu. Dan untuk di Kota Semarang, pada hari pertama langsung diserbu masyarakat karena animo masyarakat terhadap produk pos tematik sangat tinggi.

Diketahui, gambar perangko dan souvenir sheet didesain Anwar Firdaus, sedang Sampul Hari Pertama merupakan rancangan dari Abeh Rihwan Satriaji. (Bud)

Artikel sebelumnyaTPKS Akan Coba Wujudkan Ekspor Langsung ke AS Beberapa Tahun Lagi
Artikel selanjutnyaMembenahi Tata Kelola BUMN