Perhiasan Emas Masih Jadi Primadona Masyarakat Semarang Sebagai Aset Investasi Menjanjikan

Semarang, 92.6 FM-Prospek bisnis di sektor perhiasan, baik emas atau berlian sepanjang tahun tidak pernah memudar. Meskipun nilainya terkadang fluktuatif atau naik turun.

Kondisi pasar yang semakin baik pada tahun ini, dibidik Semar Nusantara dan Diamond Pavilion, perusahaan yang bergerak di bidang perhiasaan untuk menambah jaringan ritelnya. Sukses di kawasan Kranggan yang merupakan kawasan bisnis perhiasan terbesar di Kota Semarang, Semar Nusantara dan Diamond Pavilion menambah toko di Jalan Jenderal Sudirman Semarang, Sabtu (16/9).

Owner Semar Nusantara dan Diamond Pavilion Alpiin Gotama mengatakan penambahan toko ritel perhiasan emas dan berlian di Kota Semarang itu, untuk memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat. Terutama pelanggan di Kota Semarang dan sekitarnya.

Menurut Alpin, pihaknya menawarkan berbagai macam produk investasi emas 24 karat dengan kadar menengah 45-50 persen dan kadar internasional 75 persen. Selain itu, Toko Emas Semar Nusantara juga menawarkan keunggulan harga produk, baik penjualan maupun pembelian yang transparan. Sehingga, masyarakat sebagai pelanggan tidak merasa dirugikan. Khususnya, yang memanfaatkannya sebagai investasi.

“Kami menawarkan produk perhiasan emas yang berkualitas tinggi. Ada emas kuning, emas putih dan kombinasi. Serta, ada juga berlian dan emas batangan yang kami sebut SMG 24 karat,” kata Alpin.

Sementara, Store Manager Toko Emas Semar Nusantara Wagini menambahkan, seiring dengn perkembangan zaman, pihaknya juga melayani custom design sesuai keinginan pelanggan. Apabila sudah bosen dengan desainnya dan ingin dijual, maka penawaran harga yang diberikan cukup kompetitif.

“Nilai susutnya untuk emas antara Rp3 ribu sampai Rp15 ribu per gram. Ini berlaku selamanya tidak berubah,” ujarnya.

Diketahui, sampai dengan sekarang Toko Emas Semar Nusantara dan Diamond Pavilion tersebar di sejumlah kota besar di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di antaranya di Kota Semarang, Surakarta, Klaten dan Yogyakarta. (Bud)