3 Negara Sepi Orderan, Ekspor Jateng Februari Kemarin Turun 5,7 Persen

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sri Herawati mengatakan nilai ekspor pada Januari kemarin mencapai US$539,86 juta. Namun, selama periode Februari 2018 nilai ekspor Jateng mengalami penurunan sebesar 5,7 persen.

Penurunan tersebut merupakan tren tahunan, dan pada awal tahun memang biasanya angka ekspor selalu fluktuatif dengan ketersediaan bahan baku.

Menurutnya, sampai dengan saat inj pangsa pasar utama ekspor wilayah ini masih pada tiga negara besar. Yakni Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.

Dirinya menjelaskan, hampir separuh dari barang ekspor Jateng yang dikirim ke Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok itu diakui ada penurunan permintaan. Sehingga, imbasnya nilai ekspor Jateng Februari kemarin mengalami penurunan.

“Untuk nilai ekspor Februari 2018 itu mencapai US$509,11 juta. Kalau dibandingkan dengan Januari kemarin turun 5,7 persen. Turunnya nilai ekspor Jawa Tengah itu karena ada penurunan nilak ekspor migas maupun nonmigas. Migas turun 1,47 persen dan nonmigas turun 5,83 persen,” kata Sri di Semarang.

Lebih lanjut Sri menjelaskan, peranan ketiga negara itu memberi pengaruh besar kepada nilai ekspor Jateng. Dengan penurunan nilai ekspor Jateng pada Februari 2018 yang mencapai 5,7 persen tersebut, menyebabkan turunnya pendapatan sejumlah industri unggulan di provinsi ini. Misalnya kayu dan bahan dari kayu serta tekstil. (Bud)