BPBD Jateng Imbau Warga Sekitar Hutan Tak Buang Puntung Rokok Sembarangan

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan kebakaran di daerah hutan atau lereng gunung kerap terjadi, terutama di musim kemarau sekarang ini. Sehingga, upaya antisipatif untuk mencegah bencana kebakaran hutan dan gunung perlu dilakukan.

Menurutnya, dibutuhkan adanya koordinasi dan kerja sama serta pemahaman bersama mengenai bahaya kebakaran hutan dan lereng gunung saat musim kemarau.

Sarwa menjelaskan, pemicu dari kebakaran hutan dan di lereng gunung bisa bermacam-macam. Namun yang paling sering adalah membuang puntung rokok sembarangan dengan api belum padam, dan meninggalkan bekas api unggun dengan sedikit bara.

Potensi-potensi tersebut, jelasnya, mudah menyulut terjadinya kebakaran hutan. Sebab, saat musim kemarau tiupan angin menjadi sangat kencang dan banyak daun kering yang beterbangan.

Selain itu, jika sudah terjadi kebakaran hutan atau di lereng gunung akan sulit upaya pemadamannya. Karena, hanya bisa dengan cara manual di titik-titik sebaran api.

Bahkan, pemadaman dengan heli juga tidak mungkin dilakukan akibat tidak cukupnya pasokan air untuk pemadaman.

“Yang kita antisipasi adalah bagaimana mengimbau kepada seluruh penjaga kawasan gunung, terutama pos pendakian untuk hati-hati saat membuka api unggun. Biasanya, pendaki itu bekal air minumnya terbatas dan tiupan angin juga kencang. Juga imbauan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan,” kata Sarwa, Jumat (10/8).

Lebih lanjut Sarwa juga mengimbau kepada masyarakat petani, terutama yang dekat dengan kawasan hutan untuk tidak membakar jerami tanpa diawasi. Sebab, jerami yang terbakar akan mudah tertiup angin dan kemudian jatuh di tumpukan daun kering di kawasan hutan. (Bud)