Jateng Masih Jadi Sasaran Empuk Pasar Narkotika Internasional

Semarang, Idola 92.6 FM – Wilayah Jawa Tengah masih menjadi wilayah potensial, untuk pasar transaksi penjualan narkotika. Hal itu dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heruprasetyo, saat memusnahkan sabu asal Thailand, Selasa (24/7).

Menurutnya, sampai dengan saat ini wilayah Jateng masih menjadi sasaran potensial bagi para pengedar narkoba jaringan internasional. Baik narkotika asal Tiongkok, Malaysia maupun Thailand.

BNN Provinsi Jateng, jelas Tri Agus, terus menjalin sinergi dengan pihak terkait melalui operasi interdiksi terpadu di dalam mencegah masuknya narkotika masuk wilayah Indonesia.

Tri Agus menjelaskan, dalam rentang waktu Desember 2017 sampai dengan Juli 2018 pihaknya sudah menyita dan memusnahkan kurang lebih 7,65 kilogram sabu.

“Dengan hari ini mulai Januari sampai Juli 2018, kami sudah memusnahkan barang bukti jenis methavitamin sebanyak 7,6 kilogram. Jumlahnya cukup banyak, dengan tersangka 22 orang. Mereka bervariasi, ada yang dikendalikan dari dalam lapas dan ada juga bandar langsung ke kurir,” kata Tri Agus usai memusnahkan sabu asal Thailand di kantornya, Selasa (24/7).

Lebih lanjut Tri Agus menjelaskan, dalam penanganan kasus narkotika di rentang waktu itu pihaknya juga menangani dua kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berasal dari bisnis transaksi narkoba dengan enam orang tersangka. Petugas juga berhasil mengamankan sejumlah aset yang diduga hasil pencucian uang, di antaranya adalah tanah dan rumah, emas batangan serta properti lainnya senilai Rp1,6 miliar.

“Semua kasusnya sudah ada yang berkuatan hukum tetap dan ada juga masih dalam proses persidangan,” tandasnya. (Bud)