Sambut Libur Nataru, Pertamina Tambah Stok BBM 11 Persen Dari Kondisi Normal

GM Pertamina MOR IV Tengku Fernanda (dua dari kiri) menjelaskan pasokan BBM saat Satgas Nataru 2018 akan ada penambahan, Senin (17/12).

Semarang, Idola 92.6 FM – General Manager Pertamina MOR IV Tengku Fernanda mengatakan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ruas tol Trans Jawa akan dibuka dan bakal menjadi magnet bagi masyarakat yang bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga, kebutuhan sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan masyarakat perlu disiapkan jauh hari. Salah satunya adalah kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).

Masyarakat yang melalui jalan tol baru, jelas Fernanda, tidak perlu khawatir karena kebutuhan BBM akan disiapkan. Terutama, di jalan tol yang belum tersedia rest area permanen. Yakni, dengan mendirikan KiosK Pertamax.

Menurutnya, Pertamina MOR IV sudah membentuk Satgas Nataru dan mulai melayani para pemudik libur Nataru pada 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 mendatang.

Fernanda menjelaskan, untuk melayani kebutuhan BBM di jalan tol Trans Jawa yang melintas di Jateng-DIY, pihaknya menyiapkan 11 titik KiosK Pertamax. Yakni, dengan dilengkapi mobile dispenser dan BBM kemasan.

Tidak hanya di jalan tol yang baru, lanjut Fernanda, Pertamina juga menyiapkan fasilitas pengisian BBM di jalur-jalur wisata rawan kepadatan. Setidaknya ada 32 SPBU Kantong atau moblie storage, untuk memerpendek jarak dan waktu tempuh bagi mobil tangki menuju ke SPBU untuk menyuplai BBM.

“Jalan tol dari Jakarta ke Jawa Timur akan segera digunakan. Ini merupakan tantangan tersendiri, karena berbeda dengan tahun lalu. Untuk melayani BBM masyarakat di wilayah jalan tol ini, kita sudah menyiapkan tempat pengisian BBM di 11 titik. Enam titik ada di jalur A, yaitu dari barat ke timur dan lima titik di jalir baliknya. Dari Jawa Timur ke arah Jakarta. Titik-titik ini diharapkan akan siap untuk melayani masyarakat, mulai 21 Desember nanti,” kata Fernanda, Senin (17/12).

Lebih lanjut Fernanda menjelaskan, untuk libur Nataru ini, pihaknya memerkirakan ada kenaikan konsumsi BBM di atas rerata harian normal. Sehingga, pihaknya menyiagakan 11 persen stok BBM dari kebutuhan normal harian.

“Kalau jenis Gasoline seperti Pertamax series dan Premium stoknya 11.754 KL, di hari normal itu hanya 10.561 KL. Sedangkan Gasoil karena ada pembatasan kendaraan berat, konsumsinya diperkirakan turun lima persen dari rerata normal. Dari 6.059 KL menjadi 5.778 KL,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMasih Banyak Produk Jami Ilegal Beredar, BBPOM di Semarang Siap Dampingi UMKM Urus Perizinan
Artikel selanjutnyaBagaimana Mendorong Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Menjaga dan Menjadi Tulang Punggung Demokrasi Indonesia?