SOLOPEDULI Bantu Psikososial Warga Palu

Semarang, Idola 92.6 FM – Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pada akhir September 2018 kemarin menggungah kepedulian semua pihak. Salah satunya adalah SOLOPEDULI.

Direktur Umum SOLOPEDULI Harjito mengatakan pihaknya akan terus berupaya membantu para korban, melalui penggalangan dana dari masyarakat. Pihaknya juga sudah mengirimkan relawan untuk mendampingi warga di wilayah Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Menurutnya, tim relawan SOLOPEDULI berjumlah 10 relawan telah berangkat sejak akhir September 2018 kemarin.

Harjito menjelaskan, tim relawan ini bekerjasama dengan TNI di dalam mengevakuasi korban, membantu distribusi bantuan logistik, pengadaan dapur umum dan layanan pengobatan gratis di wilayah bencana. Khusus untuk pelayanan kesehatan, pihaknya juga memberikan layanan psikososial kepada warga Palu.

“Ini kami lakukan, agar kondisi jiwa para korban bisa stabil dan kebutuhan mereka bisa segera terpenuhi. Dari sinilah kami bisa terus berkesinambungan membantu mereka secara bertahap. Sebab, dampak dari tsunami sangat parah dan membutuhkan biaya yang besar serta waktu cukup lama untuk memulihkan kembali,” kata Harjito dikutip dari rilis.

Lebih lanjut Harjito menjelaskan, untuk dapur umum dan bantuan medis berada di posko SOLOPEDULI di Jalan Gelantik, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, doa dan bantuan-bantuan dari masyarakat Indonesia yang akan membantu mereka. Baik bantuan dana dan barang, sedikit atau banyak yang akan mengubah kehidupan mereka. Mudah-mudahan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Program SOLOPEDULI yang saat ini berada di Palu, Wahyu Wahnuri menambahkan, saat ini kondisi para korban di posko milik SOLOPEDULI masih trauma.

“Para korban masih dalam kondisi was-was dengan suara-suara keras dan goncangan. Saat ini, yang sangat dibutuhkan para korban selain makanan dan air mineral adalah layanan kesehatan psikososial serta pendampingan dari para relawan,” ujarnya. (Bud)