Bagaimana Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Optimalisasi Pemelajaran Berbasis Penalaran Tinggi atau Higher Order Thinking Skill?

Semarang, Idola 92.6 FM – Memastikan pelatihan guru yang sistematis dan berkesinambungan dengan evaluasi rutin dinilai menjadi kunci guru-guru bisa memahami dan mengembangkan pemelajaran berbasis penalaran tinggi.

Merujuk Kompas (04/05/2019), semua pihak juga harus menyinkronkan segala kebijakan dan praktik pendidikan agar setiap individu di dalamnya berkomitmen tidak lagi menggunakan standar hafalan. Pemelajaran berbasis penalaran tinggi (higher order thinking skill/ HOTS) tidak bisa disampaikan secara teori saja.

Pemelajaran harus meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi dan berpikir kritis sehingga mampu menyelesaikan , menegosiasi, dan membandingkan suatu masalah hingga menciptakan solusi atas masalah tersebut. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Satriwan Salim, guru tidak bisa hanya dituntut kreatif secara mandiri dalam menerapkan pemelajaran berbasis HOTS di kelas. Para guru harus mendapatkan pelatihan-pelatihan yang berkualitas dari pemerintah.

Lantas, apa sesungguhnya yang masih lemah dari para guru kita? Pelatihan seperti apa yang dibutuhkan para guru terkait ini? Intervensi seperti apa yang mestinya bisa dilakukan pemerintah dalam upaya ini? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara -Pakar Pendidikan dan Pelatihan Guru Dr. Itje Chodijah MA. (Heri CS)

Berikut wawancaranya: