Cegah Kebakaran, Pertamina Himbau Masyarakat Tak Beli BBM Dengan Jeriken

Pegawai SPBU sedang melayani pembeli BBM sepeda motor dengan memakai kebaya.

Semarang, Idola 92.6 FM – Pertamina MOR IV mengimbau kepada masyarakat yang membeli bahan bakar minyak (BBM), agar tidak menggunakan jeriken. Sebab, pembelian BBM dengan jeriken rawan akan terjadinya bahaya kebakaran di areal SPBU.

Unit Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan dalam rangka meningkatkan keamanan operasi SPBU, pihaknya meminta kepada konsumen untuk mentaati peraturan yang berlaku. Salah satunya, tidak dianjurkan menggunakan jeriken untuk membelu BBM.

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk pencegahan terjadinya kebakaran di wilayah SPBU.

Andar menjelaskan, uap BBM yang ada di jeriken riskan mengeluarkan percikan api jika tersulut. Percikan api berasal dari listrik statis, yakni terjadi ketidakseimbangan muatan listrik di permukaan benda yang disebabkan karena terjadinya gesekan atau putaran.

“Dalam kejadian kebakaran di SPBU 44.562.09 Candiroto Temanggung, listrik statis menjadi penyebab utama. Saat pengisian BBM jeriken dalam mobil, uap BBM yang keluar dari nozzle memenuhi ruang kendaraan tersebut. Sehingga, dengan mudah terjadi hubungan pendek arus listrik statis antara uap dengan sentuhan tangan saat memegang nozzle BBM,” kata Andar menjelaskan kejadian kebakaran di SPBU Temanggung, kemarin.

Lebih lanjut Andar menjelaskan, dari kejadian kebakaran”, ujar Andar. Ia menambahkan bahwa dari kejadian satu unit kendaraan dan satu pulau pompa SPBU terbakar. Selain itu, terdapat seorang korban mengalami luka berinisial F dan dirawat di rumah sakit.

“SPBU 44.562.09 Candiroto berhenti beroperasi, hingga perbaikan dispenser rampung sepenuhnya. Penghentian operasi SPBU merupakan salah satu bentuk pembinaan kami kepada pengelola, sekaligus peningkatan kemampuan terhadap seluruh operator dan pengawas SPBU dalam penanggulangan kejadian kebakaran,” tandasnya. (Bud)