PPDB Online 2019 Dikeluhkan Masyarakat

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 masih menjadi kendala dan kebingungan bagi masyarakat, sehingga memunculkan protes tentang sistem zonasi dan kuota anak berprestasi yang terlalu sedikit pada jenjang SMA. Pihaknya sudah mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat, terkait dengan zonasi dan nilai akhir ujian.

Menurutnya, pertanyaan bernada protes ini banyak terjadi di sejumlah daerah dan tidak hanya terjadi di wilayah Jateng saja.

Oleh karena itu, jelas Ganjar, pihaknya bersama dinas terkait akan mengajak masyarakat memberikan masukan terkait dengan PPBD 2019 ini. Namun demikian, pemprov juga akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan perubahan terhadap sistem PPDB tersebut.

“Karena tanggal 1 Juli baru dimulai, maka saya minta dalam waktu lima hari mulai hari ini sampai Senin depab, kita minta masukan dari masyarakat. Paralel dengan itu, kita berinisiatif karena di beberapa provinsi ada ketentuan yang berbeda, maka kami berkonsultasi dengan Kemendikbud. Alhamdulillah, tadi malam berkomunikasi dengan staf ahli menteri dan kami ingin kejelasan terkait dengan regulasi ini,” kata Ganjar, Kamis (13/6).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, salah satu usulan yang diajukan kepada pemerintah pusat adalah penambahan kuota jalur berprestasi dari lima persen menjadi 20 persen, sehingga, calon siswa yang berprestasi bisa mendapatkan pilihan sekolah melampaui zonasi yang telah ditetapkan. (Bud)