Dinas Pendidikan Jateng Akan Evaluasi Sekolah Tatap Muka di Wonosobo

Siswa sekolah di Temanggung
Siswa sekolah di Temanggung mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah diminta mengevaluasi kegiatan sekolah tatap muka, karena ditemukan ada dua siswa pergi ke sekolah naik angkutan umum. Padahal, aturan menggelar uji coba sekolah tatap muka salah satu syaratnya adalah jarak rumah siswa dengan sekolah.

Gubernur Ganjar Pranowo langsung memerintahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, untuk melakukan evaluasi dan meminta keterangan kepala sekolah. Karena, aturan dari pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka mensyaratkan khusus bagi siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah.

Menurutnya, apabila ada siswa yang berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum harus segera dicarikan solusi.

Ganjar menjelaskan, proses uji coba sekolah tatap muka rencananya dilakukan selama dua pekan. Hasil dari uji coba itu, akan menjadi dasar untuk tetap melanjutkan atau dihentikan.

“Ada dua anak yang naik angkot, maka dua anak yang naik angkot ini kepala sekolah akan mengevaluasi agar kita menjamin keamanannya. Kalau memang kondisinya demikian, mungkin dicarikan cara lain atau dia ikut daring saja. Namun demikian, dari Dinas P dan K provinsi tiap hari akan memantau dan mengevaluasi tiap minggu secara kumulatif. Kita memang mencari metode yang paling baik, agar ini bisa berjalan dengan aman,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar meminta kepada sekolah-sekolah yang menggelar uji coba tatap muka untuk terus membenahi protokol kesehatan apabila masih dirasa kurang. Terutama, soal bagaimana menjaga jarak di antara siswa dan para guru pengajar.

“Tinggal bagaimana gurunya disiplin menjaga ini, sehingga semuanya bisa berjalan lancar. Karena ini bukan sekedar coba-coba, tapi menyiapkan bagaimana anak-anak bisa beradaptasi,” tandasnya. (Bud)