Pengusaha Arang Briket Raup Untung di Masa Pandemi

Pengusaha briket Jateng
Sejumlah pengusaha briket Jateng menemui Gubernur Ganjar Pranowo.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejumlah pengusaha yang bermain di sektor arang briket atau batok kelapa bakar, mengalami kenaikan keuntungan antara 10-50 persen di masa pandemi. Negara tujuan ekspornya kebanyakan ke Timur Tengah, dan sebagian Amerika Latin.

Pengusaha arang briket asal Kabupaten Kendal, Istikanah mengatakan selama masa pandemi ini justru terjadi kenaikan permintaan arang batok kelapa ke sejumlah negara. Diakuinya, pandemi COVID-19 menjadi berkah bagi dirinya dan juga pengusaha arang briket lainnya di Jateng.

Istikanah menjelaskan, dirinya sudah menekuni bisnis arang briket sejak 10 tahun yang lalu. Setiap bulannya, ekspor arang briket antara 8-10 kontainer ke wilayah Timur Tengah.

Menurutnya, arang briket asal Jateng memang diminati banyak negara karena memiliki kualitas terbaik di dunia.

“Alhamdulillah kita tidak ada kendala, justru kita itu sebetulnya meningkat. Peningkatannya sekitar 15-20 persen, tapi angkanya berbeda-beda dengan perusahaan lainnya. Negara tujuan ekspornya kebanyakan ke timur tengah. Jadi, kenapa kok arang briket itu naik? Karena memang di Arab itu terbiasa tidak ada kafe-kafe yang terbuka. Jadi, orang-orang sana memakai arang briket di rumah masing-masing,” kata Istikanah, kemarin.

Lebih lanjut Istikanah menjelaskan, selama pandemi ini banyak kafe-kafe di wilayah Timur Tengah yang tutup dan masyarakat penyuka shisha memilih berada di rumah. Sehingga, masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah dan membutuhkan cukup banyak arang briket.

“Dalam sebulan saja, omzet saya bisa mencapai Rp3,5 miliar. Jadi, bisa dikatakan ini adalah berkah bagi kami para pengusaha arang briket,” pungkasnya. (Bud)