Desa di Jateng Sudah Diinstruksikan Buat Isolasi Terpusat

Yulianto Prabowo
Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah sudah memberikan instruksi kepada semua desa di provinsi ini, untuk membuat tempat isolasi terpusat bagi penderita COVID-19 dengan gejala ringan. Tujuannya, tidak perlu harus dirujuk ke rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan saat ini tempat isolasi terpusat yang disediakan pemprov, masih memadai. Baik yang berada di Asrama Haji Donohudan, maupun di BPSDM Kota Semarang.

Yulianto menjelaskan, penderita COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala diimbau tidak melakukan karantina di rumah masing-masing. Lebih baik, diarahkan melakukan karantina di tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah setempat.

Menurutnya, dengan pemisahan antara orang sehat dan yang terpapar akan mengurangi bertambahnya kasus baru di Jateng.

“Di tiap kabupaten/kota ada. Kita juga ada tapi kita lebih banyak sekarang di tempat isolasi terpusat, yang ada di kampus atau asrama haji. Karena apa, kawasannya lebih luas dan sirkulasi udara lebih segar serta lebih bagus untuk penyembuhannya,” kata Yulianto, kemarin.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, setiap desa hingga tingkat RW bisa menyiapkan tempat isolasi terpusat. Tujuannya, untuk memudahkan sistem kontrol dan juga upaya tracing terhadap kontak erat.

Menurut Ganjar, di setiap desa juga telah disiapkan posko yang didukung surveilans dan tracer serta peralatan Rapid Antigen. Sehingga, upaya menekan penyebaran COVID-19 dari level bawah bisa dilakukan secara maksimal.

“Tempat isolasi mandiri di desa-desa yang kita masukkan kategori PPKM. Kalau ada yang positif, lebih baik dibawa ke isolasi terpusat. Dengan terpusat, fasilitasnya jauh lebih bagus,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dari tempat-tempat isolasi yang sudah disediakan kabupaten/kota hingga tingkat desa. Sehingga, upaya penanganan dan proses penyembuhan bagi para penderita COVID-19 lebih cepat dan tepat. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Voice of Baceprot (VoB), Band Metal Asal Garut
Artikel selanjutnyaOJK Siap Jadi Fasilitator Pemulihan Ekonomi UMKM