Jasamarga Semarang-Batang Bagikan Seribu Lebih Paket Sembako ke Warga Terdampak Pandemi

Dirut Jasamarga Semarang-Batang
Dirut Jasamarga Semarang-Batang Prajudi (kanan) memberikan paket sembako kepada perwakilan warga Kelurahan Gondoriyo, Kamis (5/8).

Semarang, Idola 92,6 FM – Jasamarga Semarang-Batang membagikan 1.050 paket sembako kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19 dan penyerahan dilakukan di kantor Kelurahan Gondoriyo Semarang, Kamis (5/8). Jasamarga Semarang-Batang memberikan paket bantuan sembako, kepada lima kelurahan yang dilalui jalan tol penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Batang.

Direktur Utama Jasamarga Semarang-Batang Prajudi mengatakan pihaknya melihat situasi pandemi dan perkembangan kasus COVID-19 belum mereda, sehingga masyarakat merasakan dampak dari perlambatan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, manajemen melalui donasi para karyawan Jasamarga Semarang-Batang memberikan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak pandemi.

Menurut Prajudi, lima kelurahan yang mendapat bantuan paket sembako adalah Kelurahan Gondoriyo di Kota Semarang, Kelurahan Weleri, Kaliwungu dan Kendal di Kabupaten Kendal serta Kelurahan Kandeman di Kabupaten Batang.

Prajudi menjelaskan, sesuai arahan dari Jasamarga pusat pihaknya diminta menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja jalan tol masing-masing.

“Jasamarga Semarang-Batang memberikan bantuan kepada warga yang terdampak di sekitar jalan tol Semarang-Batang. Karena kami juga paham akibat pandemi ini banyak warga yang mungkin tidak bisa bekerja, karena lain dan suatu hal. Akhirnya kebutuhan makan tidak tercukupi. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat sebaik-baiknya bagi warga yang terdampak,” kata Prajudi.

Sementara itu Lurah Gondoriyo Totok Indarto menambahkan, bantuan paket sembako yang diberikan Jasamarga Semarang-Batang kepada warganya akan meringankan beban selama masa pandemi. Sebab, bantuan yang diberikan akan semakin meratakan bantuan dari pemerintah.

Menurut Totok, total warga di wilayahnya yang terdampak pandemi dan masuk kategori kurang mampu ada 200-an warga.

“Yang terdampak setidaknya kalau yang isoman saja itu sekitar 90 warga, untuk di Kelurahan Gondoriyo. Kalau kita gabungkan dengan warga yang sangat membutuhkan, warga miskin itu jumlahnya sekitar 200-an. Karena dari pemerintah kota juga mendapatkan bantuan, untuk BST dan PKH,” ujar Totok.

Lebih lanjut Totok berharap, dengan semakin banyak lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta membagikan paket sembako akan meringankan beban masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19. (Bud)