JSB Tepis Video Viral Soal Penutupan Ruas Tol Semarang-Batang

Pemasangan erection girder
Penampakan pemasangan erection girder Jembatan Kedawung di KM 368+100 ruas Tol Semarang-Batang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Jasamarga Semarang-Batang membantah adanya penutupan ruas tol Semarang-Batang pada 25 Oktober hingga 4 November 2021, seperti beredarnya video viral belakangan ini. Pengguna masih bisa melintas di ruas tol Semarang-Batang, meskipun sedang dilakukan erection girder Jembatan Kedawung di KM368+100 dari kedua arah.

Humas Jasamarga Semarang Batang Andi Susilo mengatakan terkait dengan kegiatan pemasangan erection girder Jembatan Kedawung di KM368+100 di ruas tol Semarang-Batang, pihaknya sudah memasang papan pengumuman terkait kegiatan proyek dan menyiapkan sejumlah petugas untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan tol. Pernyataan itu dikatakannya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (22/10) malam.

Andi menjelaskan, kegiatan pemasangan erection girder Jembatan Kedawung dilakukan pada pukul 23.00-04.00 WIB dan tidak sampai mengganggu arus lalu lintas di kedua arah. Terlebih lagi, pada waktu tersebut volume kendaraan cenderung lengang.

Menurutnya, video viral yang beredar dan menyebutkan jika ada penutupan ruas tol Semarang-Batang pada periode tertentu adalah tidak benar. Ruas tol Semarang-Batang tetap bisa dilewati dari kedua arah seperti biasa, dan tidak sampai dilakukan penutupan.

“Dari pihak Jasamarga Semarang-Batang itu meluruskan, tidak ada penutupan. Jadi, lebih ke stop and go atau namanya buka tutup. Namun apabila terjadi kepadatan, kita alihkan dari arah barat itu kita keluarkan ke Gerbang Tol Kandeman. Kalau mau masuk tol lagi, berarti lewat Gerbang Tol Weleri. Dan sebaliknya, untuk yang dari arah Semarang mengalami kepadatan dikeluarkan dari Gerbang Tol Weleri nanti masuk lewat Kandeman,” kata Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, Jasamarga Semarang-Batang akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Tujuannya, agar pengguna jalan yang akan melintas tidak terjebak kepadatan lalu lintas.

“Kami mengimbau kepada pengguna jalan, untuk selalu mengetahui informasi yang kami sampaikan. Baik lewat One Call Center 24 Jasa Marga, maupun aplikasi Travoy 3:0” pungkasnya. (Bud)