Masyarakat Diimbau Kurangi Mobilitas Selama PPKM Darurat

Penyekatan di perbatasan Kendal
Petugas Satlantas Polrestabes Semarang melakukan penyekatan di perbatasan Kabupaten Kendal.

Semarang, Idola 92,6 FM – TNI/Polri bersama pemerintah daerah meminta masyarakat bisa patuh dan taat, terhadap pelaksanaan PPKM darurat untuk mengurangi mobilitas dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Aparat keamanan akan terus melakukan penyekatan dan pembatasan, di sejumlah jalan masuk antarwilayah se-Jateng.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya bersama TNI dan Dinas Perhubungan serta Satpol PP kabupaten/kota, akan terus memaksimalkan pelaksanaan PPKM darurat melalui penyekatan di jalan perbatasan antarwilayah. Pernyataan itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Klaten, baru-baru ini.

Kapolda menjelaskan, aparat TNI/Polri bersama instansi terkait yang turun ke lapangan terus mengedukasi masyarakat bisa patuh terhadap aturan PPKM darurat. Yakni, meminta masyarakat tinggal di rumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.

Menurutnya, kondisi saat ini tidak akan membaik jika tidak ada peran aktif dan partisipasi masyarakat patuh pada aturan PPKM darurat.

“Tolong dari tingkat desa/kelurahan dan camat sampai bupati/wali kota bergerak bersama-sama. Tanpa itu kita biasa-biasa saja. Dan kita harus bergerak bersama-sama saat ini tidak usah nunggu besok,” kata kapolda.

Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan mobilitas masyarakat di Jateng masih tinggi selama pelaksanaan PPKM darurat. Oleh karena itu, mobilitas masyarakat Jateng harus terus ditekan lagi.

Ganjar menjelaskan, dalam dua hari ini terjadi peningkatan mobilitas masyarakat di Jateng. Padahal, sebelumnya sudah terlihat adanya penurunan mobilitas di tengah masyarakat.

“Kalau melihat dari mobilitas harusnya lebih ditekan lagi, karena Jawa Tengah agak meningkat. Jadi kita diperingatkan oleh pusat. Maka sekarang akan kita perketat. Temen-temen dari TNI dan kepolisian akan membantu di lapangan. Maka saya minta kesadaran dari masyarakat, please mohon betul kesadaran masyarakat semuanya bisa menahan diri,” ucap Ganjar.

Ganjar lebih lanjut meminta masyarakat Jateng, agar bisa membantu pemerintah dalam rangka mengurangi angka kasus penularan COVID-19 lewat pengurangan mobilitas. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Dorong Dunia Usaha Bantu Alkes Untuk RS
Artikel selanjutnyaKampus UIN Walisongo Hibahkan Gedung Jadi Tempat Isolasi Terpusat