Menyukseskan Vaksinasi agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Vaksinasi Covid-19 (Ilustrasi)

Semarang, Idola 92.6 FM – Vaksin merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit menular dari waktu ke waktu termasuk Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai penjuru dunia. Maka, tak berlebihan kalau dikatakan, Vaksin menjadi penanda secercah harapan. Adanya asa di depan sana. Bahwa Pandemi akan segera berakhir. Ada kegairahan bahwa situasi akan berangsur normal.

Maka, kita menyambut gembira upaya vaksinasi yang telah dimulai di Indonesia pada Rabu 13 Januari lalu. Dimulai dari Presiden Jokowi dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat serta influencer sebagai penerima pertama. Vaksin itu sebelumnya telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (B-POM), serta dinilai halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia.

Program ini diharapkan bisa memutus rantai penularan Covid-19. Namun, pascavaksinasi serta sebelum kekebalan komunitas terbentuk, publik diminta tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M. Karena vaksin bukan obat Covid-19.

Kita ikut menyukseskan program vaksinasi, dengan alasan: Betapapun juga, vaksinasi adalah sebuah upaya nyata yang tentu jauh lebih baik daripada sekedar wacana. Ini sekaligus untuk merespons, segelintir pihak yang menolak vaksinasi dengan berbagai alasan. Karena mestinya, kalau ada orang yang tidak mau divaksin, ya boleh-boleh saja. Asalkan dia tidak memprovokasi dengan menggembar-gemborkannya.

Sebab, kita meyakini bahwa “satu” upaya nyata jauh lebih berguna daripada ribuan wacana, sebagaimana “sebuah bukti”–jauh lebih berguna dari puluhan analogi. Karena dengan adanya upaya nyata, harapan bisa dipelihara, kalau kita mengupayakan jalan keluarnya. Bukan cuma menentang tanpa alternatif jalan keluar. Sehingga, Radio Idola ikut mendukung suksesnya program vaksinasi, sebagai jalan menuju berakhirnya pandemi.

Maka, demi suksesnya vaksinasi, selain narasi-narasi penolakan yang muncul, hal-hal apa saja yang berpotensi menghambat vaksinasi yang perlu kita antisipasi? Upaya apa saja yang mesti dilakukan untuk menyukseskan vaksinasi?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Defriman Djafri (Epidemiolog dari Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat); Prof Amin Soebandrio (Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman); dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (her/ andi odang)

Dengarkan podcast diskusinya: