5 Daerah di Jateng Masih Rendah Progres Vaksinasi

Vaksinasi Covid
Gubernur Ganjar Pranowo melihat pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran masyarakat umum di Kelenteng Sam Poo Kong.

Semarang, Idola 92;6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat, masih ada lima kabupaten/kota yang angka capaian vaksinasinya masih kurang dari 60 persen untuk vaksinasi dosis kedua. Sedangkan untuk vaksinasi kedua bagi para lansia, di Jateng sudah banyak yang di atas 60 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan ada lima daerah yang cakupan vaksinasi dosis kedua, masih di bawah 60 persen dan harus segera dilakukan percepatan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, belum lama ini.

Yunita menjelaskan, kelima daerah yang cakupan vaksinasi dosis kedua belum sampai 60 persen adalah Kabupaten Tegal 48 persen dan disusul Brebes 49 persen serta Batang dan Pemalang masing-masing 52 persen dan 53 persen. Kabupaten Banjarnegara juga diketahui masih di bawah 60 persen, yakni baru mencapai 55 persen. Sedangkan beberapa daerah lainnya, angka capaian vaksinasinya juga masih di bawah atau mendekati 60 persen.

Menurutnya, beberapa daerah yang memang cakupan vaksinasi dosis keduanya belum sampai 60 persen harus terus didorong dan tidak perlu membuka vaksinasi booster.

“Saat ini sasarannya adalah V2 bukan booster, jadi utamanya adalah V2. Karena, booster itu sebetulnya kan setelah ini (vaksin kedua) tercapai. Tapi ini kemarin kita berpikir bahwa perlu percepatan, ada omicron kemudian orang berpikir bahwa ini harus lebih cepat. Kemudian anak-anak, dan anak-anak harus segera divaksin karena PTM. Kemudian harus menggunakan vaksin Sinovac. Jadi untuk Sinovac tidak boleh digunakan selain anak-anak, karena hanya itu yang bisa digunakan,” kata Yunita.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo maka daerah harus menggenjot percepatan vaksinasi guna mencegah dan menghadapi naiknya kasus COVID-19. Guna membantu percepatan vaksinasi di daerah, maka pemprov akan mengintensifkan mobil vaksin keliling guna menjangkau masyarakat di daerah terpencil atau pelosok.

“Sebenarnya, secara keseluruhan vaksinasi di Jawa Tengah berjalan dengan baik. Namun, ternyata masih ada daerah yang capaian vaksinasi dosis keduanya itu terlambat tidak bisa cepat,” pungkasnya. (Bud)