Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah mendapat apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terkait program vaksinasi yang menyasar pondok pesantren. Vaksinasi kepada kalangan santri maupun pengasuh dan kiai di pondok pesantren, dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan komunitas pondok pesantren menjadi salah satu sasaran penting, dalam percepatan program vaksinasi yang digelar jajarannya. Pernyataan itu dikatakannya saat menerima kunjungan Wakil Ketua Umum PBNU Moch Maksum di ruang kerjanya, belum lama ini.
Kapolda menjelaskan, program vaksinasi kepada kalangan pesantren sudah dijadikan rule model dalam penanganan COVID-19 di lingkungan pesantren. Bahkan, vaksinasi terhadap kalangan pondok pesantren menjadi prioritas bagi jajaran Polda Jateng.
Menurutnya, karena program vaksinasi yang menyasar kalangan pondok pesantren juga menyumbang percepatan vaksin kepada masyarakat. Sehingga, semua daerah di Jateng saat ini sudah mengalami penurunan level PPKM.
“Jadi, memang untuk akselerasi ini tidak hanya dilakukan kepada komunitas-komunitas khususnya pelajar dan sebagainya. Jawa Tengah punya program terkait dengan seluruh pesantren yang jumlahnya hampir empat ribu lebih. Di samping melakukan vaksinasi kepada pesantren, kita mempunyai Pesantren Siaga Candi. Jadi, pesantren kita jadikan rule model untuk penanganan COVID-19 di pesantrennya itu sendiri. Jadi, seluruh polres sudah mengakselerasikan di mana itu ada pesantren dia akan didik protokol kesehatan,” kata kapolda.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, jajarannya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan pondok pesantren untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU Moch Maksum menambahkan, perhatian Polda Jateng terhadap komunitas pesantren mendapat apresiasi. Bahkan, beberapa wilayah di Jateng berbasis pondok pesantren dan sempat terjadi kenaikan kasus mampu diredam dengan program percepatan vaksinasi. (Bud)
