Setiap Nakes Bakal Terima 2 Dosis Vaksin Sinovac

Petugas di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Jateng
Petugas di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Jateng mendata vaksin Sinovac yang dikirim Biofarma.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah sudah membuat rencana strategis, dalam program vaksinasi COVID-19 bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Dari tahap pertama vaksin Sinovac yang telah diterima Jateng, nantinya akan dibagikan kepada para tenaga kesehatan di 35 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan selain tenaga kesehatan, juga ada tenaga penunjang kesehatan yang menerima vaksin Sinovac tahap pertama. Di antaranya sopir mobil ambulan, hingga petugas pemulasaran jenazah pasien COVID-19.

Yulianto menjelaskan, setiap tenaga kesehatan dan penunjang tenaga kesehatan akan mendapat dua dosis suntikan vaksin Sinovac yang dimulai pada 14 Januari 2021 dan diulang pada 14 hari berikutnya.

Menurutnya, setiap kabupaten/kota di Jateng akan mendapat jumlah vaksin Sinovac yang berbeda.

“Diperuntukkan bagi sasaran 31.255 orang untuk tahap pertama ini sesuai kelompok sasaran tahapan penerima vaksin. Itu untuk para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan publik dan memiliki risiko tertular COVID-19,” kata Yulianto, Selasa (5/1).

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo mendapat masukan dari Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji, yang meminta ulama atau kiai masuk urutan pertama sampling penerima vaksin Sinovac. Usulan itu dianggap masuk akal, karena juga bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang keamanan dari vaksin Sinovac.

Menurut Ganjar, nantinya para tokoh masyarakat atau ulama akan bisa menjadi teladan dan vaksin diterima masyarakat luas.

“Saya membayangkan 10 kiai, mereka bersedia dan memenuhi syarat untuk divaksin. Menurut saya sudah hebat banget. Itu yang kita butuhkan. Ketika Pak Kiai Darodji minta dan itu melegakan bagi saya,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, saat ini pemprov juga sudah mengumpulkan nama-nama tokoh masyarakat dan juga tokoh agama untuk bisa menerima vaksin Sinovac secara serentak pada tahap pertama. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Perahu Tenaga Surya Kreasi Tim Dosen Unika Soegijapranata Semarang
Artikel selanjutnyaRefleksi 2020 dan Tantangan 2021: Meneropong Ekonomi Pascapandemi