Wali Kota Semarang Pantau Langsung PTM Terbatas untuk Memastikan Prokes Dipatuhi

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (baju batik) meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 12 Semarang, Senin (30/8). (Photo/semarangkota.go.id)

Semarang, Idola 92.6 FM – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau langsung pelaksanan PTM terbatas di sejumlah sekolah di Kota Semarang hari ini. Hal itu untuk memastikan agar pihak sekolah betul-betul menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Hendrar Prihadi menyatakan, masing-masing sekolah memiliki Standar Operasional Procedur atau SOP terkait pelaksanaan PTM terbatas. Di sekolah yang ia kunjungi—salah satunya di SMP 12 Kota Semarang, hanya siswa kelas IX yang melakukan PTM di sekolah untuk memenuhi aturan 50 persen kapasitas ruang kelas. Wali Kota didampingi Kepala Sekolah SMP 12 Semarang-Yayuk menyatakan, sebelumnya, SMP 12 Semarang juga sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Secara umum, menurut Hendi—panggilan akrab Wali Kota Semarang, pelaksanaan pembelajaran tatap muka hari ini berjalan lancar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Para siswa juga antusias masuk ke sekolah dengan beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah Pandemi yakni dengan memakai masker dan face shield, serta tetap menjaga jarak ketika bersosialisasi dengan guru dan siswa lain.

“Semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Jadi, bu Yayuk, Kepala SMP 12 Semarang sudah menjelaskan, dulu pernah diadakan uji coba. Dan, hari ini bersama-sama dengan sekolah lain, kita menyelenggarakan sekolah tatap muka. Adik-adik semangat. Situasi juga terkendali. Dengan Batasan 50 persen. Hari ini, baru kelas 9,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di sela-sela memantau aktivitas PTM terbatas di SMP 12 Semarang, Senin, 30 Agustus 2021.

Menurut Hendi, pemantauan akan terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang guna memastikan penerapan protokol kesehatan ditaati oleh masing masing sekolah. Ia berharap, meski di tengah Pandemi, pelayanan pendidikan tetap maksimal dilakukan oleh pihak sekolah terhadap peserta didik.

Hendi menambahkan, meski sudah dilaksanakan PTM terbatas, pihaknya tetap menghimbau kepada para guru agar tetap memberikan pendidikan daring yang maksimal. Sebab, hingga saat ini masih ada beberapa orang tua siswa yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM di sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan hari ini ada 425 sekolah di Kota Semarang yang sudah diizinkan menggelar PTM terbatas. Mereka terdiri dari: 9 TK Negeri, 325 SD Negeri, 44 SMP Negeri. Sedangkan untuk sekolah swasta, ada 31 TK, 51 SD, serta 22 SMP. Selain, itu, saat ini juga sudah ada beberapa sekolah yang sudah mengajukan izin untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Untuk TK, SD, SMP, sudah semua. Sekolah swasta yang lain, tadi juga sudah ada beberapa yang mengajukan izin, SD sudah ada 36 sekolah dan SMP 18. Sekali lagi, ini masih terbatas. Belum semua sekolah menggelar PTM,” ujar Gunawan Saptogiri.

Gunawan Saptogiri menambahkan, pihaknya akan terus memastikan pelaksaan PTM berjalan sesuai aturan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dengan cuci tangan sebelum masuk ke kelas, menjaga jarak antar siswa, hingga menghindari kerumunan di lingkungan sekolah.

Selain itu, saat ini Dinas Pendidikan Kota Semarang terus mengupayakan percepatan vaksinasi bagi para pelajar di Kota Semarang. Sebab, hingga saat ini, vaksinasi pada pelajar di Kota Semarang baru menyasar 22 ribu pelajar atau 14,31 persen dari total 156 ribu pelajar di Kota Semarang. (wid/ ade/ her)

Wali Kota Semarang Pantau Langsung PTM Terbatas untuk Memastikan Prokes Dipatuhi