Harga Gabah Kering Turun -0,01 Persen

Gabah Kering
Gabah Kering. (Photo/Istimewa)

Semarang, Idola 92,6 FM – Pada Juni 2022 kemarin, BPS Jawa Tengah mencatatkan perkembangan harga gabah mengalami penurunan namun tidak terlalu banyak. Hal itu juga merupakan imbas dari penurunan kualitas gabah kering, yang ikut mengalami penurunan.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan rerata harga gabah kering giling di tingkat petani memang mengalami penurunan, dan termasuk juga harga gabah kering panen. Pernyataan itu disampaikan lewat kanal YouTube BPS Jateng, kemarin.

Adhi menjelaskan, gabah kering giling periode bulan Mei ke Juni 2022, mengalami penurunan walaupun relatif kecil. Yakni berada di harga Rp4.883,65 per kilogram, dari sebelumnya di harga Rp4.883,93 per kilogram.

Panen Raya
Gubernur Ganjar Pranowo saat ikut melakukan panen padi di Klaten, belum lama ini.

Menurutnya, baik gabah kering giling maupun gabah kering panen terjadi penurunan yang relatif tidak terlalu banyak.

“Secara year on year justru terjadi kenaikan jika dibandingkan bulan Juni 2021. Untuk gabah kering giling naik 4,69 persen, sedangkan gabah kering panen naik 4,43 persen,” kata Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, untuk mutu hasil observasi transaksi jual beli gabah yang meliputi kadar air dan kadar hampa menunjukkan kadar mutu kurang baik pada Juni 2022. Untuk kualitas kadar air di gabah kering giling naik dari sebelumnya 12,86 persen, menjadi 13,02 persen pada Juni 2022. Sementara gabah kering panen turun dari 18,69 persen, menjadi 18,28 persen di Juni 2022.

“Kalau untuk kadar hampa menunjukkan angka yang bervariasi, di semua kelompok kualitas. Gabah kering giling naik dari 5,34 persen menjadi 6,34 persen,” pungkasnya. (Bud)