Lebaran, Kamtibmas di Semarang Relatif Aman

Anggota kepolisian
Anggota kepolisian siap melaksanakan tugas patroli pengamanan kamtibmas.

Semarang, Idola 92,6 FM – Situasi kamtibmas di wilayah Kota Semarang selama Lebaran kemarin, dianggap relatif aman dan kondusif. Polrestabes Semarang mencatat, kasus menonjol yang terjadi saat Lebaran adalah kasus pembunuhan di Kedungmundu tepat pada Hari Raya Idul Fitri.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan satu kejadian menonjol di Kota Semarang pada saat Hari Raya Idul Fitri, sudah bisa ditangani dan diungkap jajarannya. Kasus pembunuhan di Kedungmundu Raya pada pagi hari sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri, jajarannya mampu menangkap pelaku saat akan kabur ke Bali. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Mapolrestabes, Minggu (8/5).

Irwan menjelaskan, kasus lainnya yang terjadi selama masa libur Lebaran juga relatif bisa dikendalikan. Termasuk, adanya kasus kecelakaan di jalan raya juga hanya menimbulkan korban luka ringan.

Menurutnya, anggota kepolisian yang disebar di sejumlah lokasi keramaian atau kerawanan terjadi tindak kejahatan mampu membuat masyarakat merasa aman. Sehingga, para pelaku kejahatan urung melaksanakan niat jahatnya.

“Kejahatan relatif sangat aman, Alhamdulillah ya. Kita sebenarnya sudah mempunyai sistem kerja, tidak hanya di masa Lebaran saja tetapi sudah sejak jauh sebelumnya sudah dibangun sistem kerja dalam penanganan kamtibmas di Kota Semarang. Sistem kerja yang sifatnya konvensional sudah terbangun, dan sistem kerja sifatnya digital juga sudah terbangun. Jadi perpaduan pola kerja konvensional dan digital, itu sangat menjawab tantangan yang ada di Kota Semarang,” kata Irwan.

Lebih lanjut Irwan menjelaskan, melalui sistem kerja yang sudah terdigitalisasi akan memudahkan jajarannya dalam mencari hingga menangkap pelaku tindak pidana. Bahkan, dalam setahun terakhir ini semua kejadian yang menjadi perhatian masyarakat mampu ditangani dalam waktu tidak terlalu lama.

“Kasus kejahatan yang sempat membuat heboh masyarakat, mampu kita ungkap dalam waktu tidak terlalu lama. Bahkan, kasus perampokan di samping rumah kapolda hanya enam jam kita mampu menangkap pelakunya,” pungkasnya. (Bud)