Fenomena Banyaknya Artis yang Jadi Caleg, Apakah hanya sekadar menjadi Vote Getter?

Pemilu 2024
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Kontestasi menuju kursi anggota DPR RI di Pemilu Legislatif 2024 sepertinya bakal berlangsung ketat. Mayoritas partai politik peserta Pemilu mengerahkan segenap daya upaya maksimal dengan menempatkan calon anggota legislatif sesuai jumlah maksimal serta mencalonkan  tokoh kunci di parpol, seperti ketua umum, sekretaris jenderal, Menteri, dan wakil Menteri untuk merebut kursi parlemen.

‌Tak cukup sampai di situ, bahkan sejumlah parpol besar mengusung caleg dari kalangan para pesohor, public figur hingga artis yang telah didaftarkan pada pekan lalu. Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, mereka mengusung sejumlah artis ternama. Di antaranya: istri Uya Kuya-Astrid, Elly Sugi-gi, Eko Patrio dan Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu.

Kemudian, partai pimpinan Prabowo Subianto-Gerindra pun tak kalah mentereng soal nama-nama artis yang diharapkan jadi wakil rakyat di DPR. Ada penyanyi Melly Goeslaw dan Ahmad Dhani.

Lalu, PKB pun tak mau ketinggalan. Norman Kamaru menjadi salah satu artis yang maju menjadi caleg PKB. Selain itu, ada pula nama-nama lain seperti Tommy Kurniawan hingga Zora Vidyanata. Ada juga nama Iyeth Bustami, Arzeti Bilbina, dan Camelia Lubis.

Selanjutnya partai yang juga banyak mengusung selebritas adalah PDI Perjuangan. Setidaknya ada 14 caleg yang berasal dari figur publik. Mereka antara lain: Rano Karno, Rieke Dyah Pitaloka, Krisdayanti, dan Harvey Malaiholo yang merupakan wajah lama. Sedangkan wajah barunya ada Once Me-kel, Marcell Siahaan hingga komedian Denny Cagur dan Sari Yok Koeswoyo.

Nah, melihat fenomena deretan artis yang berbondong-bondong ikut dalam kontestasi Pileg 2024 kita pun bertanya-tanya, mereka ini hanya dimanfaatkan oleh parpol sebagai pendulang suara semata atau vote getter? Atau, ini menunjukkan kegagalan partai dalam melahirkan kader-kader internal yang berkualitas?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Dr. Fajar Nursahid (Pengamat politik UPN Jakarta) dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah (politisi Partai Perindo/Wakil Ketua Umum DPP Perindo). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: