Hadapi Pemilu 2024, TNI/Polri Gelar Simulasi Pengamanan Wilayah

Simulasi pengamanan menghadapi Pemilu 2024
TNI/Polri saat menggelar simulasi pengamanan menghadapi Pemilu 2024 di lapangan Simpang Lima.

Semarang, Idola 92,6 FM – Personel Kodam IV/Diponegoro bersama jajaran Polda Jawa Tengah menggelar simulasi pengamanan wilayah menghadapi Pemilu 2024 di kawasan Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (31/7).

Pengamanan dilakukan, mulai dari mengamankan pasangan calon presiden/wakil presiden maupun pengamanan calon kepala daerah saat Pemilukada 2024 mendatang.

Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan latihan simulasi pengamanan Pemilu 2024 dilakukan, untuk mengasah kemampuan dan keterampilan setiap anggota TNI/Polri dalam menghadapi situasi tidak kondusif selama tahapan pemilu berlangsung.

Kapolda menjelaskan, latihan gabungan yang digelar itu khusus dalam rangka menghadapi situasi dengan tingkat kerawanan tinggi.

Menurut kapolda, jajarannya juga akan menjaga setiap obyek vital yang ada di wilayah Jateng.

“Jadi dari mulai Brebes sampai Rembang sudah terpetakan untuk wilayah kita. Tidak ada masalah, personel kita siap untuk mengamankan bersama prajurit dari kodim setempat,” kata kapolda.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menambahkan, latihan gabungan yang dilakukan juga untuk semakin menyolidkan dan sinergitas antara TNI/Polri dalam menghadapi situasi dengan kerawanan tinggi.

Jajaran TNI/Polri selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, agar situasi yang terjadi tetap kondusif selama dan setelah pemilu.

Pangdam menyebut, latihan yang dilakukan bersama hanya salah satu contoh kecil untuk menghadapi situasi di lapangan.

“Kita semua tetap berharap bahwa pelaksanaan pilpres maupun pilkada nantinya dapat berjalan dengan lancar, tidak ada kendala dan semua masyarakat menerima dengan ikhlas apapun hasilnya,” ucap pangdam.

Sementara itu Sekda Jateng Sumarno menyebutkan, simulasi pengamanan yang digelar TNI/Polri adalah wujud dari kesiapsiagaan personel di provinsi ini tetap kondusif.

Menurut Surmano, menghadapi tahun politik biasanya suhu atau iklim politik sedikit memanas.

“Kita menyaksikan bahwa kesiapsiagaannya luar biasa, dan tentu saja kita berdoa tidak terjadi kondisi-kondisi yang diperagakan itu. Kita berkomitmen untuk menjaga kondusivitas di Jawa Tengah,” ujar Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno juga meminta masyarakat Jateng, untuk ikut menjaga iklim kondusif di wilayahnya masing-masing. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Dani Arwanto, Peraih Kalpataru dari Koja Jakarta Utara
Artikel selanjutnyaSabu Kualitas Nomor Satu Hendak Dikirim ke Bali, Malah Diciduk di Semarang