Mengenal Shelly Ardita, Petani Milenial dari Pacitan

Shelly Ardita
Shelly Ardita (19 tahun) Petani Milenial dari Pacitan Jawa Timur. Sejak 2019 lalu, ia memilih terjun menjadi peternak kambing peranakan etawa. (Dok Shelly)

Pacitan, Idola 92.6 FM – Pada usia yang masih belia, sosok satu ini lebih memilih menjadi peternak kambing peranakan etawa (PE). Ia lulus SMK tahun 2021 lalu kemudian menjadi peternak milenial aktif dengan omset hingga Rp10 juta per bulan dengan target pasar Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

Sosok itu adalah Shelly Ardita, anak muda berusia 19 tahun, petani milenial dari Pacitan. Shelly menjalankan usaha peternakan kambing PE sejak 2019. ”Belajarnya dari pengalaman, aku menjalankan usaha ini dengan orang tua, dari awal masih minim pengetahuan, katanya guru terbaik adalah pengalaman,”tutur dara lulusan SMK Kesehatan ini kepada radio Idola, pagi (22/06) tadi.

Shelly Ardita Farm
Shelly Ardita pemilik “Ardita Farm” di Ringinasri Desa Tegalombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Ada sekitar 40 kambing peranakan etawa yang dirawat bersama keluarga. Atas apa yang dikerjakan selama ini, ia dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2023. (Dok Shelly)

Atas apa yang dikerjakan selama ini, ia dinobatkan sebagai Young Ambassador Agriculture 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pertanian RI bersama Program Youth Enterpreneurship and Employement Support Services (YESS) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Saat ini, Shelly mempunyai kambing PE sekitar 40 ekor. Menurut pemilik Ardita Farm ini, guna mencukupi kebutuhan pakan kambing, dirinya mengajak warga sekitar untuk menyuplai rumput (pakan kambing).

Ardita Farm
Di sinilah kambing-kambing milik Shelly dan keluarga dibesarkan. Sebagian diikutkan kontes agar nilai jual kambing makin meningkat. (Dok Shelly)

Tertarik ingin membeli kambing PE? Yuk, langsung datang ke peternakan Shelly “Ardita Farm” di Ringinasri Desa Tegalombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Shelly Ardita, petani milenial dari Pacitan Jawa Timur. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: