Peningkatan Kualitas SDM Merupakan Liabilitas atau Aset?

Upgrade SDM
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Dengan kualitas SDM yang berpendidikan tinggi, Indonesia diharapkan bukan hanya berdaya saing tetapi juga menjadi leverage point (daya ungkit) untuk keluar dari jebakan middle income trap country.

Dengan premis ini, maka pendidikan merupakan upaya peningkatan nilai aset; dan sebaliknya, penerapan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) yang banyak dikeluhkan membuat biaya pendidikan semakin tidak terjangkau—mengindikasikan, bahwa pendidikan masih menjadi liabilitas negara.

Jadi, mana sebenarnya yang menjadi paradigma pembangunan kita: apakah pendidikan merupakan aset atau liabilitas? Lalu, bagaimana cara keluar dari dilema ini? Apa saja upaya yang mesti ditempuh agar semakin banyak anak anak yang bependidikan tinggi? Haruskah PTN-BN tetap dipertahankan?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Mochamad Ashari (Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya), Ki Darmaningtyas (Aktivis pendidikan dari Tamansiswa), dan Abdul Fikri Faqih (Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: