Kita Tunggu Bawang Putih Impor Masuk ke Jawa Tengah

Semarang, Idola 92.6 FM – Bawang putih impor yang dijanjikan pemerintah pusat sebanyak 115 ribu ton masuk ke tiga pelabuhan di Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 84 ribu ton, Tanjung Priok Jakarta sebanyak 25 ribu ton dan Pelabuhan Belawan Sumatera Utara ada sekira empat ton. Namun, bawang putih impor itu belum masuk ke Jawa Tengah.

Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan meski berangsur harga mulai turun, namun bawang putih masih menjadi komoditas yang langka di awal Ramadan ini.

Tercatat, jelas sekda, data SiHaTi per 8 Mei 2018 kemarin harga bawang putih jenis Kating Rp43 ribu per kilogram dan mengalami penurunan 8,63 persen. Sedangkan bawang putih jenis Sin Chung, harganya Rp37 ribu per kilogram dan masih ada kenaikan 4,84 persen.

Sri Puryono.

Menurutnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng akan segera menyusun rencana setelah bawang putih impor masuk ke provinsi ini.

Sri Puryono menjelaskan, impor bawang putih memang menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi selama Ramadan yang diakibatkan komoditas tersebut.

“Bawang putih ini tampaknya belum masuk impornya ke Jawa Tengah. Dalam 1-2 hari ini kita akan lakukan rapat TPID, untuk menyikapi hal itu. Memang ini menjadi persoalan yang rutin tahunan. Bawang putih, bawang merah dan cabai itu menjadi PR kita. Kita akan mengubah kebijakannya itu, mulai dari hulu dan hilirnya. Artinya, perencanaan penanamannya harus benar,” kata sekda, Kamis (9/5).

Sri Puryono lebih lanjut menjelaskan, apabila bawang putih impor telah masuk di Jateng dan membanjiri pasar-pasar tradisional, diharapkan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Sehingga, bisa untuk mengolah masakan selama Ramadan hingga Lebaran. (Bud)