Pemudik ke Semarang Wajib Cari Jajanan Khas Satu Ini, Nyesel Jika Kelewatan

Membeli lunpia sebagai oleh-oleh
Pemudik saat singgah di Kota Semarang dan membeli lunpia sebagai oleh-oleh.

Semarang, Idola 92,6 FM – Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, dan masyarakat perantau mulai bersiap mudik ke kampung halaman.

Salah satu daerah yang menjadi tujuan mudik Lebaran tahun ini adalah Kota Semarang, dan momen liburan hari raya tidak bakal dilewatkan untuk menjajal segala jenis makanan khas kota ATLAS.

Tidak hanya perantau yang pulang kampung, pemudik sekadar singgah di Kota Semarang wajib untuk menjajal makanan khas ibukota Jawa Tengah.

Salah satu makanan khas Kota Semarang yang wajib dicoba adalah lunpia.

Lunpia tidak hanya bisa dinikmati di kota asalnya, tapi juga bisa dibawa untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga di rumah.

Pemilik Lunpia Cik Me Me, Meliani Sugiarto mengatakan masa arus mudik Lebaran menjadi momen yang ditunggu para pelaku usaha makanan. Khususnya makanan oleh-oleh khas Semarang. Hal itu dikatakan saat ditemui di tokonya, Jumat (14/4).

Menurut Cik Me Me, menjelang Lebaran ini pihaknya menambah stok bahan baku pembuatan lunpia untuk memenuhi permintaan pembeli.

Sebab, varian yang disajikan cukup beragam dan variatif untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

Cik Me Me menjelaskan, varian rasa lunpia yang ditawarkan di antaranya adalah lunpia original dan lunpia kepiting serta kambing jantan muda.

“Hari Minggu maupun hari libur nasional kami tetap buka. Selama Ramadan, kami selalu memberikan promo beli satu gratis satu untuk satu periode tertentu. Tradisi promo ini sudah dimulai sejak 2014,” kata Cik Me Me.

Lebih lanjut Cik Me Me menjelaskan, bagi pemudik yang akan menjadikan lunpia sebagai oleh-oleh disediakan kemasan vacuum dan bisa dinikmati kapan saja.

Daya tahan lunpia basah pada suhu ruang sampai delapan jam, dan bila disimpan dalam freezer bisa sampai satu pekan.

“Kami menyediakan khusus lunpia vacuum yang cocok untuk para pemudik. Sebab di suhu ruang bisa bertahan dua hari, sedangkan dalam freezer bisa mencapai dua bulan,” pungkasnya. (Bud)