Tim Terpadu Pemantau Daging Sapi Perketat Pengawasan

Ilustrasi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Pada Sabtu (11/6) pekan kemarin, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memantau masuknya daging sapi di klinik kesehatan hewan Gayamsari dari luar daerah sebelum didistribusikan ke pasar-pasar tradisional Semarang.

Dalam pemeriksaan dini hari itu ditemukan sejumlah jeroan yang memiliki kandungan air diatas 70 persen. Serta ditemukan hati sapi yang tidak layak konsumsi karena mengandung cacing hati.

Penemuan itu memicu pengawasan yang lebih ketat lagi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Ketahanan Pangan serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang tergabung dalam tim terpadu pemantau daging sapi akan memperketat pengawasan kualitas daging menjelang Lebaran 2016.

“Kewaspadaan terhadap peredaran daging tidak aman atau tidak layak layak konsumsi, akan kita tingkatkan hingga menjelang Lebaran,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Agus Wariyanto di Semarang, Kamis (16/6).

Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya daging glonggongan ataupun daging tidak layak konsumsi karena diduga mengandung penyakit.

Menurutnya pengawasan dan pemantauan dilakukan tidak hanya terhadap daging segar saja, melainkan juga daging olahan. Karena daging olahan juga memiliki masa kadaluarsa sehingga tidak layak konsumsi. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)