Atasi Kemacetan, Dishub Ajak Masyarakat Gunakan Moda Transportasi Massal

Semarang, Idola 92.6 FM – Perlu peran serta masyarakat untuk mengatasi persoalan kemacetan di Kota Semarang. Hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan moda transportasi massal BRT Trans Semarang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Muhammad Khadik mengatakan, persoalan lalu lintas tidak bisa dibebankan kepada jajarannnya atau kepolisian saja. Sebab, banyak hal yang melingkupi penanganan lalu lintas.

Dia mengakui, kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang sudah banyak dikeluhkan masyarakat. “Sebagian besar masyarakat menyalahkan aturan baru dari Dinas Perhubungan Kota Semarang, yang menerapkan sistem satu arah (SSA) di beberapa ruas jalan,” kata Khadik.

Akibatnya, lanjut Khadik, ruas jalan lain terkena imbasnya dan berujung kemacetan lalu lintas. Padahal Pemerintah Kota Semarang sudah berupaya untuk bisa mengurai dan mengatasi kemacetan yang dikeluhkan masyarakat. Salah satunya dengan pengembangan transportasi umum atau bus rapid transit (BRT), serta angkutan umum masal lainnya yang terintegrasi.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mengurangi kemacetan jalan dengan menggunakan angkutan masaal. Pihaknya minta dukungan dari masyarakat Semarang, untuk bisa membantu kelancaran lalu lintas di kota ini.

“Kami bersama jajaran kepolisian sudah menginventarisir potensi kemacetan di Kota Semarang,” kata Khadik usai menjadi pembicara dalam diskusi “Menata Transportasi Kota” di Hotel Semesta Semarang, Senin (27/11/2017).

Tidak hanya itu, Khadik menjelaskan, khusus untuk pengelolaan transportasi masal di Kota Semarang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat karena dinilai berhasil. Sebab, pemkot bisa mengintegrasikan angkutan masal dengan angkutan lainnya. Misalnya penyediaan shelter di bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan. (bud/her)