Wisatawan Dari Jateng Belum Ada Yang Membatalkan Kunjungan ke Bali

Semarang, 92.6 FM-Aktivitas Gunung Agung Bali terus meningkat, dan dari citra satelit Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan jika hotspot di kawah bertambah banyak. Hospot-hotspot itu berada di timur laut dari kawah Gunung Agung.

Meski belum erupsi, namun status Gunung Agung Bali masih di level awas. Sebab, tingkat kegempaannya masih cukup tinggi. Tercatat, terjadi 400-500 gempa vulkanik dalam, 300 gempa vulkanik dangkal dan 30 lebih gempa tektonik lokal.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah Joko Suratno mengatakan aktivitas dari Gunung Agung Bali, sampai saat ini masih terus dalam pemantauannya. Bahkan, setiap hari agen perjalanan wisata di Jawa Tengah selalu mendapat kondisi terbaru dari aktivitas Gunung Agung.

Menurut Joko, masyarakat Jawa Tengah masih banyak yang mendatangi biro perjalanan wisata untuk bertanya tentang kondisi di Bali. Masyarakat juga tetap mencari informasi tentang lokasi wisata di Bali, dan tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi Gunung Agung.

Informasi lainnya yang didapat, jelas Joko, penerbangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ke Denpasar menggunakan maskapai Wings Air dan Garuda Indonesia tetap berjalan normal.

“Sejauh ini wisatawan yang dari Jateng ke Bali tidak terpengaruh. Masih banyak masyarakat yang bertanya sooal keadaan di Bali seperti apa. Bagi masyarakat atau wisatawan yang sudah registrasi, belum ada pembatalan atau penundaan perjalanan ke Bali. Kita selalu diupdate terus sama Badan Promosi Bali, bahwa kondisinya masih berjalan normal,” kata Joko ketika dihubungi Radio Idola, Selasa (3/10) siang.

Lebih lanjut Joko menjelaskan, kondisi di Bali masih memungkinkan untuk perjalanan wisata. Baik perseorangan maupun secara kelompok.

Dirinya belum melihat adanya peralihan tujuan dari wisatawan di luar Jawa Tengah ke destinasi wisata selain Bali. Sebab, masyarakat menilai Gunung Agung belum meletus, sehingga masih aman melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBandara Ahmad Yani Siap Operasi Maret 2018
Artikel selanjutnyaDKP Jateng Targetkan 53.700 Nelayan Jadi Peserta Jasindo