Program Imunisasi Belum Maksimal, Dinas Kesehatan Purworejo Gandeng Tokoh Agama Setempat

Semarang, Idola 92.6 FM – Program imunisasi menjadi upaya pemerintah, untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi anak terhadap sejumlah penyakit. Sebab, data WHO menyebutkan jika sekira 1,5 juta anak mengalami kematian setiap tahunnya karena penyakit tertentu.

Kepala Dinas Kesehatan Purworejo Sudarmi mengatakan pihaknya selama ini masih mengalami kesulitan, di dalam pencapaian program imunisasi bagi anak. Karena, masih banyak orang tua yang kurang memahami tentang manfaat dan pentingnya imunisasi.

Menurutnya, kendala lainnya tentang pencapaian program imunisasi adalah adanya rumor atau isu yang menyebutkan soal negatif dari vaksin dan dianggap mengandung bahan haram.

Sudarmi menjelaskan, dengan menggandeng tokoh agama atau para kiai di daerah setempat bisa mengajak dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi anak.

“Terkait dengan imunisasi, kami masih punya dua desa yang imunisasinya belum UCI. Alasan desa itu adalah, karena imunisasi haram. Solusi kami dengan mengajak kiai, untuk menggarap mereka-mereka yang tidak mau imunisasi. Kita juga ada kader imunisasi yang selalu melapor ke kita, dan selalu mengejar sasaran imunisasi,” kata Sudarmi saat di Semarang.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menyatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang program imunisasi kepada para orang tua di provinsi ini. Sehingga, cakupan tentang program imunisasi akan terus diperluas.

“Manfaat penting dari imunisasi untuk kesehatan anak-anak harus terus dikampanyekan. Para orang tua harus dijelaskan, bahwa imunisasi rutin lengkap merupakan dasar untuk kesehatan yang kuat,” ujar Yulianto. (Bud)