Kasus Aktif COVID-19 di Jateng Mulai Menurun

Seorang warga mengikuti tes usap
Seorang warga mengikuti tes usap yang diadakan Dinas Kesehatan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus memasifkan semua upaya menurunkan kasus aktif, untuk menyelesaikan pandemi COVID-19. Hasilnya, hingga memasuki pekan ke-44 ini terjadi penurunan kasus aktif di Jateng.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Jateng masuk tiga besar, provinsi yang mampu menangani pandemi COVID-19 dengan baik. Termasuk, penurunan angka kematian juga menunjukkan tren positif pada periode yang sama.

Ganjar menjelaskan, grafik dan angka kematian terus menurun di Jateng dan angka persentase kesembuhan terus meningkat dari sebelumnya 80,37 persen menjadi 82,7 persen. Artinya, upaya dan program yang dijalankan untuk mengatasi pandemi mulai membuahkan hasil dan sesuai harapan.

“Kasus aktif kita sudah mulai cukup bisa membaik, dalam arti terkendali bisa turun. Penurunan tertinggi DKI, kedua Jawa Barat dan ketiga Jawa Tengah. Kenaikan kasus tertinggi dan terendah yang sifatnya mingguan berdasarkan kabupaten/kota, yang tinggi di Jawa Tengah ada di Kabupaten Tegal. Penurunan kasus tertinggi untuk Jawa Tengah, ada di Kudus dan Wonosobo,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, mulai terkendalinya pandemi COVID-19 ini tidak lepas dari upaya masif menggenjot 3T atau testing dan tracing serta treatment. Sampai saat ini, jumlah tes yang telah dilakukan sebanyak 354.580 tes dan terbanyak ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

“Saat ini Jawa Tengah memiliki 28 laboratorium PCR, dengan kapasitas optimal tes bisa delapan ribu per hari. Selain itu, rumah sakit juga terus meningkatkan kapasitas dan SOP dalam penanganan pasien COVID-19,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenyoroti Ancaman Kebebasan Akademik; Di Antara Kepentingan Pragmatis dan Tanggung Jawab Publik
Artikel selanjutnyaKemenko Marinvest Minta Jateng Maksimalkan Isolasi Terpusat