Kemenko Marinvest Minta Jateng Maksimalkan Isolasi Terpusat

Monika Nirmala saat rapat penanganan COVID-19
Plh Sekda Jateng Prasetyo Aribowo bersama Penasehat Kemenko Marinvest Monika Nirmala saat menggelar rapat penanganan COVID-19, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kemenko Maritim dan Investasi meminta kepada Pemprov Jawa Tengah, agar bisa memaksimalkan isolasi terpusat di dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Sehingga, orang yang terpapar virus Korona benar-benar dipisahkan dengan masyarakat sehat.

Penasehat Kemenko Marinvest Monika Nirmala mengatakan Pemprov Jateng harus bisa mengarahkan masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19, tidak lagi melakukan isolasi mandiri. Namun, diarahkan ke tempat-tempat isolasi yang disediakan untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan serta pengobatannya.

Monika mendorong masyarakat, juga memanfaatkan tempat isolasi yang telah dibuat pemerintah. Sebab, melakukan isolasi mandiri sangat sulit di kota-kota di Indonesia.

Menurutnya, secara umum penularan COVID-19 terjadi secara masif di dalam rumah jika orang terkonfirmasi virus Korona melakukan isolasi mandiri.

“Isolasi terpusat. Kami juga memberikan penekanan, bahwa mungkin banyak masyarakat yang mungkin tidak bisa melakukan isolasi secara layak dan aman kalau dilakukan di rumahnya. Kita melihat, risiko penularan di dalam rumah itu 10 kali lipat lebih tinggi dibanding di luar rumah,” kata Monika, kemarin.

Pelaksana harian Sekda Jateng Prasetyo Aribowo menambahkan, memang persoalan mendasar terkait isolasi di tempat-tempat yang sudah disediakan bergantung erat dengan aspek budaya. Terlebih lagi, stigma orang yang dipisahkan terkadang keluarganya merasa keberatan.

Menurutnya, perlu ada edukasi kepada masyarakat terutama yang terkonfirmasi COVID-19 untuk menjalani isolasi di tempat tertentu.

“Sebenarnya kita sudah punya banyak (tempat isolasi terpusat) di Jawa Tengah. Hampir 35 kabupaten/kota sudah punya fasilitas isolasi terpusat. Hanya mungkin Batang yang belum. Tapi prinsipnya bagaimana mendorong itu bisa lebih efektif,” ujar Prasetyo.

Lebih lanjut Prasetyo menjelaskan, pihaknya juga terus berupaya menekan angka penularan dan penyebaran COVID-19 secara masif. Salah satunya, dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan di semua daerah secara serentak. (Bud)

Artikel sebelumnyaKasus Aktif COVID-19 di Jateng Mulai Menurun
Artikel selanjutnyaSetiap Hari Ada 40 Berita Hoax Selama Pandemi