Kemenhub Revitalisasi 3 Terminal Tipe A di Jateng

Kondisi Terminal Mangkang Semarang
Kondisi Terminal Mangkang Semarang yang hampir rampung direvitalisasi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Perhubungan mengucurkan dana triliun Rupiah untuk melakukan revitalisasi sejumlah terminal tipe A di Indonesia, dan tiga terminal di antaranya berada di wilayah Jawa Tengah. Ketiga terminal tipe A yang dilakukan revitalisasi adalah Terminal Mangkang di Kota Semarang, Terminal Tirtonadi di Surakarta dan Terminal Bulupitu di Purwokerto.

Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal mengatakan revitalisasi yang dilakukan terhadap sejumlah terminal tipe A di wilayah Jateng itu, juga dalam upaya untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Karena, revitalisasi yang dilakukan di terminal tipe A juga untuk membangkitkan ekonomi sekitar terutama pelaku UMKM.

Risal menjelaskan, untuk Terminal Mangkang dan Terminal Tirtonadi masing-masing anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp40 miliar dan Terminal Bulupitu sebanyak Rp20 miliar. Dengan revitalisasi terminal tipe A itu, diharapkan juga mampu menarik minat calon investor untuk ikut menggeliatkan sektor ekonomi sekitar.

Menurutnya, dengan mengangkat tema New Terminal New Experience dalam revitalisasi terminal tipe A ini juga bisa untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna transportasi bus antarkota ataupun antarprovinsi.

“Kita tahu bahwa terminal kita dalam melayani masyarakat itu kurang optimal, atau keadaan fisik yang kurang terawat. Oleh sebab itu, ke depan ini kita akan merehabilitasi 32 terminal. Alhamdulillah, yang sudah dalam taraf penyelesaian itu enam terminal,” kata Risal di sela Investor Gathering di Terminal Mangkang Semarang, Selasa (1/12).

Lebih lanjut Risal menjelaskan, melalui revitalisasi sejumlah terminal tipe A ini diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi di seluruh wilayah. Harapannya, pada peringatan Natal 2020 dan perayaan Tahun Baru 2021 sudah bisa difungsikan.

“Dalam pelayanan kepada masyarakat, kita akan lebih baik. Dan ada yang lebih penting, manfaat sosial dan manfaat ekonomi. Di sinilah multiplier effect yang akan kita harapkan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPolda Jateng Musnahkan Ribuan Jamu Palsu
Artikel selanjutnyaMengenal Kampung Iklim Margoyoso Magelang bersama Kades Adi Daya Perdana