Pemprov Jateng Imbau Pengurus Bersihkan Karpet

Bersih-Bersih Karpet Masjid

Semarang, Idola 92,6 FM – Dampak dari penyebaran virus Corona dan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr Moewardi Meninggal dunia, membuat Pemprov Jawa Tengah melakukan langkah-langkah antisipatif. Salah satunya, dengan mengimbau kepada seluruh pengurus masjid di Jateng membersihkan karpet.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, dari penyebaran COVID-19 yang ada di Jateng. Pencegahan penyebaran tidak hanya dilakukan di wilayah Solo Raya, tetapi di seluruh provinsi ini.

Ganjar menjelaskan, yang bisa dilakukan masyarakat untuk ikut melakukan pencegahan dengan membersihkan karpet-karpet di seluruh masjid atau musala di wilayah Jateng. Hal itu menjadi langkah antisipatif yang bisa dilakukan masyarakat, untuk membantu pemerintah melakukan pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.

Ganjar Pranowo
Gubernur Ganjar Pranowo beri penjelasan kepada media terkait dengan kasus virus Corona di Puri Gedeh, Jumat (13/3).

Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk bisa ikut melakukan pencegahan.

“Sekaligus, mungkin karpet-karpet masjid tidak usah dipasang dulu. Pakai lantai saja, tapi dipel dengan desinfektan. Mungkin itu akan bisa membantu. Ya semuanya aja, sekaligus kita mencegah. Tapi untuk yang di Solo, tim dari Dinkes Solo sudah berjalan men-tracking tempat-tempat itu (yang pernah dikunjungi korban positif COVID-19). Ini kita lakukan sesuai protokol kesehatan,” kata Ganjar di sela gelar perkembangan COVID-19 di Puri Gedeh, Jumat (13/3).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dirinya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh bupati/wali kota di Jateng untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, aktivitas-aktivitas yang mengundang banyak orang untuk dikurangi atau dialihkan dengan metode komunikasi lainnya.

“Pastikan juga pusat perbelanjaan modern dan tradisional serta tempat-tempat ibadah atau sekolah, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun,” jelasnya.

Sementara, sampai saat ini yang sudah dirawat di sejumlah rumah di Jateng ada 46 orang dan dua pasien dinyatakan positif COVID-19. Dari dua pasien yang dinyatakan positif itu, satu di antaranya meninggal dunia dan sudah dimakamkan. Sementara, yang masih dirawat ada sembilan orang pasien dengan satu di antaranya positif terinfeksi COVID-19 dan sedang dalam perawatan intensif di RSUD dr Moerwardi Surakarta. (Bud)

https://www.instagram.com/p/B9rJXBQnQFF/?utm_source=ig_web_copy_link