Perdana, Warga Mangunharjo Tugu Panen Udang Vaname

Hasil tangkapan panen perdana Udang Vaname
Seorang petambak menunjukkan udang hasil tangkapan panen perdana di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Selasa (22/9).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kelompok Mina Usaha Mandiri dan Rejo Mulyo di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu melakukan panen raya udang Vaname di lahan seluas 1.300 meter persegi, Selasa (22/9). Uniknya, lahan yang dijadikan tambak udang itu dulunya merupakan lahan pertanian dan sudah tidak lagi produktif.

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara Sugeng Rahardjo mengatakan pihaknya bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara, mengajak masyarakat sekitar Kelurahan Mangunharjo untuk mengelola sawah tidak produktif menjadi areal tambak udang jenis Vaname. Karena, di wilayah tersebut cukup banyak areal persawahan yang rusak akibat intrusi air laut sehingga tidak bisa ditanami kembali.

Sugeng menjelaskan, pihaknya mencoba memberdayakan Kelompok Mina Usaha Mandiri dan Rejo Mulyo di Kelurahan Mangunharjo melalui demplot budidaya air payau. Karena, selama ini warga juga sempat mengalihfungsikan lahan sawah menjadi tambak tetapi tidak berhasil.

Menurutnya, ketidakberhasilan warga dalam mengelola tambak air payau itu karena tidak paham soal teknologi dan asal-asalan.

“Kami datang untuk memberi solusi tentang standar operation procedur soal budidaya udang. Karena budidaya undang itu harus terukur, dan tertata dengan baik. Masyarakat itu kan terbiasa yang maunya instan, dan pengennya tebar cepat serta tidak mau menunggu. Kalau mau berhasil ya harus sabar,” kata Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng menjelaskan, untuk mengubah lahan pertanian tidak produktif menjadi areal tambak membutuhkan waktu hampir 1,5 bulan. Kemudian, saat mulai tebar benih hingga proses panen membutuhkan waktu hingga 77 hari lamanya.

Sementara Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti yang ikut panen perdana udang Vaname mengaku senang, karena warganya mendapat pemberdayaan untuk meningkatkan perekonomian. Sebab, dari sekilo udang Vaname yang dipanen itu mampu terjual Rp75 ribu.

“Sehingga, diharapkan ini adalah salah satu percontohan yang bisa dilakukan di tanah-tanah lainnya. Sehingga, yang awalnya tanah tidak produktif bisa diubah dan ditingkatkan. Masyarakat juga bisa bangkit dalam hal perekonomiannya,” ujar wakil wali.

Mbak Ita lebih lanjut menjelaskan, nantinya tidak hanya di lahan seluas 1.300 meter persegi saja di daerah Kelurahan Mangunharjo Tugu namun di wilayah lain. Sebab, Kota Semarang juga ada Kecamatan Genuk yang kondisinya hampir serupa. (Bud)