Satgas Covid-19 IDI: Pandemi Makin Berat

Prof dr Zubairi Djoerban Sp.PD
Prof dr Zubairi Djoerban Sp.PD, Ketua Satgas COVID-19. (Photo: Jaring.id)

Semarang, Idola 92.6 FM – Melihat tren peningkatan angka positif Covid-19 makin meningkat dan jumlah dokter yang gugur sudah melampaui 100 orang, menunjukkan pandemi makin berat. Demikian dikemukakan Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban.

“Pandeminya makin berat. Ini masalah yang amat serius. Kalau Anda terinfeksi tidak hanya Anda yang sengsara, tapi keluarga, saudara dan tetangga juga ikut sengsara,” kata Prof Zubairi, saat diwawancara radio Idola Semarang dalam program Good to Great, Selasa (02/09).

Menurut Prof Zubairi, tak bosan dan tak lelah, ia selalu mengingatkan warga untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan (3M): mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga: Mendesak Keseriusan Semua Pihak dalam Memerangi Pandemi

“Jika keluar tanpa berdisiplin pada protokol kesehatan, itu akan berpotensi membahayakan diri sendiri, keluarga, dan bangsa,” ujarnya.

Prof Zubairi menambahkan, banyaknya dokter dan tenaga kesehatan yang gugur membuktikan bahwa mereka juga kelompok rentan. IDI mencatat, hingga kini sedikitnya ada 102 dokter yang meninggal karena Covid-19. Sementara dokter gigi yang meninggal menjadi 9 orang dan perawat sedikitnya 68 orang. Sehingga, harapannya, masyarakat betul-betul tidak menyepelekannya. Memakai APD lengkap pun masih berisiko terpapar.

“Penyakit ini (Covid-19-red), amat mudah menular, bahkan lebih mudah daripada flu. Penularannya tidak hanya melalui droplet namun juga udara,” ujarnya.

Prof Zubairi, memberikan contoh, kasus positif Covid-19 di negara Rusia tembus 1 juta orang, Amerika Serikat 6 juta, dan India juga juga sudah mencapai jutaan orang. “Ini menjadi kewaspadaan Indonesia,”tuturnya.

Dia mengapresiasi pengetatan pembatasan sosial dan pemberlakukan jam malam di beberapa daerah seperti Kota Bogor dan Depok.

“Apapun kebijakan pemerintah daerah harus ditaati. Jika dirasa belum sreg, pokoknya lindungi diri dan keluarga,” tandasnya. (her)

Artikel sebelumnyaKanwil Kemenkumham Jateng Sebut Napi Narkoba Hampir Merata Tersebar di Seluruh Lapas
Artikel selanjutnyaEpidemiolog: Cakupan Tes Covid-19 Harus Terus Diperluas dan Diperbanyak