Wabah COVID-19 Tidak Menyurutkan Minat Jadi TKI ke Korsel

AB Rahman
Kepala BP3TKI Jateng AB Rahman memberi penjelasan tentang pendaftaran calon TKI ke Korea Selatan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Wabah COVID-19 yang terjadi sekarang ini dan menyebar ke sejumlah negara, tidak membuat niat para pencari kerja di luar negeri menjadi surut. Bahkan, Korea Selatan masih menjadi negara tujuan dari para calon TKI asal Jawa Tengah.

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jateng AB Rahman mengatakan Korea Selatan menjadi salah satu negara, dengan kasus penyebaran COVID-19 cukup banyak. Namun, ternyata minat calon TKI untuk bekerja di Korea Selatan masih cukup tinggi.

Rahman menjelaskan, jumlah pendaftar calon TKI untuk pemberangkatan tahun depan ke Korea Selatan ada 17 ribu orang. Namun, nanti yang akan diberangkatkan hanya 3.300 orang sesuai kuota.

Menurutnya, Korea Selatan masih menjadi magnet bagi para pencari kerja karena menjanjikan harapan beaar untuk mengubah nasib.

“Kegiatan ini adalah verifikasi data calon tenaga kerja Indonesia, ada 17 ribu pendaftar di sini. Ya di Korea Selatan memang ada virus, dan mereka juga sudah tahu. Untuk kuota pada awalnya ada 3.300 orang, tapi jumlah peserta meningkat. Jadi, tidak memengaruhi minat mereka untuk bekerja ke Korea,” kata Rahman, baru-baru ini.

Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Bahasa Korea-Indonesia (Pelbakori)
Aziz Yuriyanto menambahkan, setiap tahunnya Korea Selatan membutuhkan 60 ribu tenaga kerja asing dari 14 negara. Termasuk, dari Indonesia.

“Memang saya lihat tidak menurun para calon TKI untuk mendaftar, walaupun ada Corona di Korea. Harusnya menurun ya, karena ada wabah. Tapi nyatanya tidak. Yang berangkat ini nanti untuk tahun depan,” ujar Aziz.

Aziz menyebut, bidang yang dibutuhkan di Korea Selatan pada tahun depan adalah manufaktur dan kelautan atau perikanan. (Bud)