Semarang, Idola 92.6 FM – Indonesia kini seolah memasuki babak baru penanggulangan Covid-19. Kasus Covid-19 di sejumlah daerah melonjak sepekan terakhir setelah sebelumnya sempat melandai bahkan menurun. Situasi itu terjadi seiring dengan mengendurnya pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan.

Diketahui, sejumlah daerah di Tanah Air mengalami peningkatan signifikan kasus penularan serta kematian akibat Covid-19. Sepekan terakhir paling banyak terjadi di Riau (930 kasus), Sumatera Barat (758 kasus), Kepulauan Bangka Belitung (408 kasus), NTT (353 kasus), dan Sumatera Selatan (237 kasus).

Ini menjadi peringatan agar pengawasan protokol kesehatan serta mobilitas warga diperketat. Apalagi kini, dunia termasuk tengah dihadapkan pada fenomena peningkatan Covid-19 yang terus melonjak secara ekstrem yang terjadi di India, bahkan kini menduduki peringkat pertama dunia. WHO pun memperingatkan Negara-negara di dunia bahwa fenomena di India bisa terjadi di Negara lain.

Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Photo: ANTARA)

Lantas, di tengah ancaman kasus Covid-19 yang terus melonjak, bagaimana agar pengawasan tak lengah dan memperburuk kondisi penanganan Covid-19? Upaya apa pula yang mesti terus ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus pada libur Idul Fitri. Belajar dari kasus di India—hal apa pula yang mesti dipastikan dan tak bisa diabaikan dalam upaya penanggulangan Covid-19?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Dr Tri Yunis Miko Wahyono (Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)); Indraza Marzuki Rais (Anggota Ombudsman RI); dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah). (her/yes/ao)

Dengarkan podcast diskusinya: