Mahasiswa Unsoed Buat Yogurt Jamu Untuk Pasien COVID-19

Mahasiswa Unsoed Purwokerto
Mahasiswa Unsoed Purwokerto mencoba yogurt jamu yang diklaim mampu meningkatkan imun tubuh.

Semarang, Idola 92,6 FM – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Banyumas membuat yogurt yang terbuat dari jamu, dan diperuntukkan bagi pasien COVID-19 sebagai peningkat imunitas tubuh. Yogurt jamu buatan mahasiswa Unsoed itu, diberi nama Yompimpah.

Salah satu mahasiswa Unsoed yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Sherina Audry mengatakan yogurt jamu rencananya dibagikan kepada pasien COVID-19, yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di tempat isolasi terpusat. Hal itu dikatakan saat dihubungi via sambungan telepon, kemarin.

Sherina menjelaskan, yogurt jamu itu mengandung paduan yogurt dan kunyit serta jahe dan kayu manis. Komposisi yang tercampur itu kaya akan probiotik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan juga kurkuminoid sebagai stimulan serta meningkatkan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah.

Menurut Sherina, produk yogurt jamu juga menggunakan madu sebagai bahan campuran yang mengandung flavonoid untuk menangkal radikal bebas dan immunomodulator.

“Sebenarnya ide kami ini muncul, karena dari angka kejadian COVID-19 yang terus meningkat di Indonesia. Kita ingin membuat inovasi terbaru yang kaya akan manfaat bagi masyarakat Indonesia di masa pandemi ini. Maka muncullah ide kami, membuat yogurt jamu. Mengapa yogurt jamu? Karena biasanya orang Indonesia pasti semua tahu jamu itu minuman asli Indonesia. Minuman asli tradisional Indonesia yang kaya akan manfaat, karena terbuat dari bahan-bahan alami,” kata Sherina.

Sherina lebih lanjut menjelaskan, nantinya produk yogurt jamu atau Yompimpah juga akan dijual bebas dengan harga Rp15 ribu per 330 mililiter. Penjualannya menggunakan sistem online, dan melayani pembelian sampai wilayah Yogyakarta.

“Karena ini juga bahan dari program KKN, kami bagikan secara gratis kepada pasien isoman di Purwokerto,” pungkasnya. (Bud)