Unsoed Dorong Ekosistem Pembelajaran Digital dan Solusi Smart Campus

Feby Sallyanto
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata Feby Sallyanto (kiri) bersama Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Mukhlis Rudi Prihatno usai penandatanganan perjanjian kerja sama antara XL Axiata dan Unsoed.

Semarang, Idola 92,6 FM – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto bekerja sama dengan XL Axiata Business Solutions (XLABS), menciptakan ekosistem pembelajaran digital dan solusi smart campus secara khusus di Fakultas Kedokteran.

Dekan Fakultas Kedokteran Unsoed Mukhlis Rudi Prihatno mengatakan melalui kemitraan tersebut, XLABS mengembangkan dan memerbarui beberapa teknologi yang sudah digunakan di UNSOED sebelumnya. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Mukhlis menjelaskan, kemitraan akan berlangsung selama lima tahun ke depan dengan beberapa layanan di antara lain Learning Management System Solutions yang telah dilengkapi dengan tablet dan paket data beserta infrastrukturnya.

Selain itu juga disediakan koneksi internet link dilengkapi dengan firewall dan bandwidth management, untuk meningkatkan keamanan dalam mendukung proses pengembangan pembelajaran digital di Fakultas Kedokteran.

Menurut Mukhlis, ruang lingkup kolaborasi tersebut meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan program merdeka belajar atau ‘Kampus Merdeka’.

“Kami dari Fakultas Kedokteran Unsoed menyambut baik kolaborasi ini. Kami berharap, kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, secara khusus yang berbasis teknologi informasi. Harapannya, mahasiswa dapat semakin mudah dalam mengakses informasi dan tentunya dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki sebagai calon tenaga medis nantinya,” kata Mukhlis.

Sementara itu Chief Enterprise Business Officer XL Axiata Feby Sallyanto menambahkan, aspek sumber daya manusia atau talenta digital merupakan pilar paling penting dalam proses pembangunan ekosistem digital.

Kemitraan tersebut diharapkan bisa mendorong mahasiswa untuk semakin terpacu, dalam melakukan pengembangan diri sesuai kompetensi dan keterampilan yang diperlukan masa depan berbasis digital.

“Perusahaan melihat, ekosistem yang mendorong digitalisasi perlu didorong untuk bertumbuh secara cepat, termasuk melalui sektor pendidikan. Tidak hanya mendorong, tapi juga dengan menyediakan sarananya,” ucap Feby.

Lebih lanjut Feby melihat, para mahasiswa perlu dibiasakan dengan ekosistem pembelajaran yang mampu mendorong peningkatan kapabilitas.

Sebab, mahasiswa perlu dipersiapkan untuk menjadi SDM berkualitas dan mampu bersaing hingga dunia global. (Bud)