Hipmi Jateng Gelar Konsolidasi dan Perkuat Pengusaha Muda Bangkit Setelah Pandemi

Wulan Rudy Prasetyo
Ketua Umum Hipmi Jateng Wulan Rudy Prasetyo memberikan penjelasan upaya konsolidasi kepada pengusaha muda untuk bangkit setelah pandemi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Hipmi Jawa Tengah perkuat kaderisasi dan konsolidasi seluruh anggota, dengan mengundang Dahlan Iskan dalam forum bisnis rangkaian diklat daerah dan rakerda di Hotel Dafam Semarang, 3-4 Maret 2022 besok. Forum bisnis dan diklatda yang diadakan Hipmi Jateng itu, menjadi momentum pengusaha muda bangkit setelah pandemi.

Ketua Umum Hipmi Jateng Wulan Rudy Prasetyo mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan Dahlan Iskan sebagai narasumber kewirausahaan, agar mampu menumbuhkan sifat pengusaha muda pandang menyerah dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Hotel Dafam Semarang, Jumat (25/2).

Rudy menjelaskan, diklatda dan rakerda Hipmi Jateng ini menjadi momentum penting bagi para pengusaha muda untuk menyerap ilmu dari para senior maupun rekan sejawat lainnya. Termasuk, mengembangkan jejaring bisnis untuk kemajuan bersama.

Menurut Rudy, Hipmi Jateng sebagai wadah bagi pengusaha di kabupaten/kota bisa untuk menyampaikan aspirasi terkait kemajuan dunia usaha di Tanah Air khususnya di Jateng.

“Beliau juga senior di Indonesia, dan beliau juga pernah menjabat menteri BUMN serta beliau termasuk orang yang mempunyai hal positif bagi Indonesia. Beliau juga punya catatan yang baik dalam memberikan masukan kepada kaum muda, karena beliau termasuk pebisnis atau wirausaha juga di Indonesia. Jadi, kami pikir mengundang beliau adalah hal yang baik,” kata Rudi.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan, dalam rangkaian diklatda dan rakerda Hipmi Jateng nanti juga akan diisi materi tentang bela negara dari Kodam IV/Diponegoro. Tujuannya, agar pengusaha muda memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme dalam mengangkat dunia usaha Tanah Air.

“Adalah hal yang penting sebagai anak muda yang tergabung di Hipmi Jateng, harus betul-betul menjunjung tinggi bela bangsa. Ini sesuai dengan AD/ART Hipmi Jateng, bahwa cinta Tanah Air adalah harga yang tidak boleh ditawar,” pungkasnya. (Bud)